Dua Pejabat Kedirgantaraan Iran Tewas dalam Misi, Rinciannya Dirahasiakan
Senin, 13 Juni 2022 - 18:40 WIB
Pada 22 Mei, Kolonel Garda Revolusi Sayyad Khodai (50) tewas di luar rumahnya di timur ibukota Iran setelah penyerang sepeda motor menembaknya lima kali.
Garda menuduh “Zionis” berada di balik pembunuhan Khodai dan bersumpah akan membalas dendam.
The New York Times kemudian melaporkan Israel mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodai.
Harian AS mengutip seorang "pejabat intelijen yang diberi pengarahan tentang komunikasi."
Televisi pemerintah Iran mengatakan Khodai adalah anggota Pasukan Quds dan bahwa dia "dikenal" di Suriah, di mana Iran telah mengakui mengerahkan "penasihat militer."
Garda Revolusi menggambarkan Khodai sebagai "pembela tempat perlindungan," istilah yang digunakan untuk mereka yang bekerja atas nama Teheran di Suriah atau Irak.
Garda Revolusi ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.
Garda menuduh “Zionis” berada di balik pembunuhan Khodai dan bersumpah akan membalas dendam.
The New York Times kemudian melaporkan Israel mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodai.
Harian AS mengutip seorang "pejabat intelijen yang diberi pengarahan tentang komunikasi."
Televisi pemerintah Iran mengatakan Khodai adalah anggota Pasukan Quds dan bahwa dia "dikenal" di Suriah, di mana Iran telah mengakui mengerahkan "penasihat militer."
Garda Revolusi menggambarkan Khodai sebagai "pembela tempat perlindungan," istilah yang digunakan untuk mereka yang bekerja atas nama Teheran di Suriah atau Irak.
Garda Revolusi ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.
(sya)
tulis komentar anda