Penasihat Politik Meksiko Dibakar Hidup-hidup oleh Massa
Senin, 13 Juni 2022 - 14:17 WIB
MEXICO CITY - Seorang penasihat politik muda di Meksiko dibakar hidup-hidup oleh massa. Musababnya, massa terhasut oleh informasi di grup chat (obrolan) yang menyebut korban terlibat perdagangan anak.
Amuk massa ini terjadi hari Minggu (12/6/2022) waktu setempat.
Daniel Picazo (31) awalnya digantung oleh kerumunan 200 orang di negara bagian Puebla. Massa terhasut oleh informasi yang menyebar luas di grup obrolan ponsel yang menyebut seorang tersangka penculik anak telah memasuki kota.
Polisi berusaha menyelamatkan Picazo dan menempatkannya di dalam mobil patroli. Namun, massa memaksanya keluar dan membawanya ke lapangan olahraga untuk dipukuli, disiram dengan bensin, dan dibakar hidup-hidup.
"Ini bukan keadilan, tapi barbarisme," kata otoritas wilayah Huachinango yang mengelola kota Papatlazolco, tempat hukuman mati tanpa pengadilan dilakukan, dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang yang kompeten sudah menyelidiki apa yang terjadi untuk menentukan penanggung jawab," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip AFP, Senin (13/6/2022).
Jenazah Picazo ditemukan setelah massa meninggalkan area tersebut.
Hingga Maret 2022, dia menjabat sebagai penasihat di Kamar Deputi Legislatif.
Peradilan massa tidak jarang terjadi di beberapa bagian Meksiko, terutama di daerah yang lebih terpencil di mana polisi lambat datang.
Salah satu kasus paling dramatis terjadi pada 2019, juga di Puebla, ketika tujuh pria dipukuli dan dibakar hidup-hidup.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
Amuk massa ini terjadi hari Minggu (12/6/2022) waktu setempat.
Daniel Picazo (31) awalnya digantung oleh kerumunan 200 orang di negara bagian Puebla. Massa terhasut oleh informasi yang menyebar luas di grup obrolan ponsel yang menyebut seorang tersangka penculik anak telah memasuki kota.
Polisi berusaha menyelamatkan Picazo dan menempatkannya di dalam mobil patroli. Namun, massa memaksanya keluar dan membawanya ke lapangan olahraga untuk dipukuli, disiram dengan bensin, dan dibakar hidup-hidup.
"Ini bukan keadilan, tapi barbarisme," kata otoritas wilayah Huachinango yang mengelola kota Papatlazolco, tempat hukuman mati tanpa pengadilan dilakukan, dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang yang kompeten sudah menyelidiki apa yang terjadi untuk menentukan penanggung jawab," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip AFP, Senin (13/6/2022).
Jenazah Picazo ditemukan setelah massa meninggalkan area tersebut.
Hingga Maret 2022, dia menjabat sebagai penasihat di Kamar Deputi Legislatif.
Peradilan massa tidak jarang terjadi di beberapa bagian Meksiko, terutama di daerah yang lebih terpencil di mana polisi lambat datang.
Salah satu kasus paling dramatis terjadi pada 2019, juga di Puebla, ketika tujuh pria dipukuli dan dibakar hidup-hidup.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
(min)
tulis komentar anda