Amunisi Menipis, Ukraina: Kami Mengandalkan Bantuan Senjata Barat

Jum'at, 10 Juni 2022 - 18:42 WIB
Skibitsky menekankan perlunya barat untuk memasok Ukraina dengan sistem roket jarak jauh untuk menghancurkan artileri Rusia dari jauh. Minggu ini, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan kepada Guardian bahwa Ukraina membutuhkan 60 peluncur roket ganda – lebih banyak dari yang dijanjikan Inggris dan Amerika Serikat (AS) sejauh ini – untuk memiliki peluang mengalahkan Rusia.

Ukraina telah mempersiapkan daftar senjata dan peralatan pertahanan yang akan diminta kepada barat pada pertemuan kelompok kontak dengan NATO di Brussels pada 15 Juni nanti.

Skibitsky berpikir konflik akan tetap didominasi perang artileri dalam waktu dekat dan jumlah serangan roket – yang dapat diluncurkan dari Rusia dan menghantam warga sipil – akan tetap pada tingkat saat ini.

Pada bulan pertama, Rusia terus-menerus menyerang Ukraina dengan roket tetapi dalam dua bulan terakhir telah melambat. Angka terbaru yang diterbitkan oleh kepala angkatan bersenjata Ukraina menegaskan bahwa Rusia meluncurkan antara 10 dan 14 hari.

Roket mahal untuk diproduksi. Setiap roket dapat berharga antara beberapa ratus ribu dolar hingga beberapa juta.

“Kami telah memperhatikan bahwa Rusia melakukan serangan roket yang jauh lebih sedikit dan telah menggunakan roket H-22; itu adalah roket Soviet tahun 1970-an,” ungkap Skibitsky.

“Ini menunjukkan bahwa Rusia kehabisan roket,” ia menyimpulkan.



Skibitsky mengatakan Rusia tidak dapat memproduksi roket dengan cepat karena sanksi dan telah menggunakan sekitar 60% dari pasokannya.

Suara sirene telah menjadi fitur sehari-hari bagi warga Ukraina. Sirene secara teratur berbunyi di beberapa wilayah secara bersamaan tetapi sebagian besar waktu, bagi orang-orang di lapangan, sirene itu lewat tanpa bunyi keras.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More