Viral, 3 Pengemis Muslim di India Diancam dan Diteriaki Teroris
Kamis, 09 Juni 2022 - 11:41 WIB
GONDA - Penduduk di sebuah desa di Uttar Pradesh, India , mengancam, mengejar dan meneriaki tiga pengemis Muslim dengan sebutan "teroris". Insiden ini direkam warga setempat dan viral di media sosial.
Belum jelas kapan kejadian itu berlangsung, namun videonya muncul di tengah reaksi internasional atas pernyataan politikus partai berkuasa India, Nupur Sharma, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Polisi setempat mengatakan salah satu pelaku yang mengintimidasi ketiga pengemis Muslim tersebut telah ditangkap.
Video yang diambil di Desa Degur, Gonda, menunjukkan tiga pengemis dikejar-kejar oleh pemuda, yang meneriakkan pelecehan terkait agama. Beberapa penduduk berteriak "kalahkan mereka".
"Mereka memakai pakaian sadhus tetapi mereka akan makan biriyani dengan uang ini," kata warga lainnya yang terdengar dalam video tersebut.
Kemudian seorang pemuda, bersenjatakan tongkat besar, menghampiri para pengemis dan meminta kartu identitas atau Aadhaar mereka.
Mendengar bahwa mereka tidak membawa apapun, pemuda meneriaki mereka "jihadis" dan "teroris".
"Tunjukkan saja Aadhaar-mu, atau kami akan menghajarmu," kata pemuda tersebut.
Belum jelas kapan kejadian itu berlangsung, namun videonya muncul di tengah reaksi internasional atas pernyataan politikus partai berkuasa India, Nupur Sharma, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Polisi setempat mengatakan salah satu pelaku yang mengintimidasi ketiga pengemis Muslim tersebut telah ditangkap.
Video yang diambil di Desa Degur, Gonda, menunjukkan tiga pengemis dikejar-kejar oleh pemuda, yang meneriakkan pelecehan terkait agama. Beberapa penduduk berteriak "kalahkan mereka".
"Mereka memakai pakaian sadhus tetapi mereka akan makan biriyani dengan uang ini," kata warga lainnya yang terdengar dalam video tersebut.
Kemudian seorang pemuda, bersenjatakan tongkat besar, menghampiri para pengemis dan meminta kartu identitas atau Aadhaar mereka.
Mendengar bahwa mereka tidak membawa apapun, pemuda meneriaki mereka "jihadis" dan "teroris".
"Tunjukkan saja Aadhaar-mu, atau kami akan menghajarmu," kata pemuda tersebut.
tulis komentar anda