Putin Lontarkan Ancaman Mengerikan pada Ukraina soal Rudal Jarak Jauh

Senin, 06 Juni 2022 - 07:19 WIB
Menurut laporan media Amerika, Gedung Putih enggan melakukannya, khawatir Moskow dapat menafsirkan pengiriman itu sebagai tanda eskalasi lebih lanjut.

Namun, dalam sebuah op-ed di New York Times yang diterbitkan pada hari Selasa, Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa di antara persenjataan lainnya, AS akan memberikan Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina.

Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa Washington tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya.

Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemerintah Ukraina telah memberikan jaminan kepada Washington bahwa mereka tidak akan menggunakan roket Amerika untuk menyerang sasaran di tanah Rusia.

Namun, satu hari kemudian, Penasihat Presiden Ukraina Alexey Arestovich tampaknya bertentangan dengan pernyataan itu ketika dia mengatakan militer Ukraina akan menyerang wilayah Rusia jika dianggap cocok untuk melakukannya.

Ketika ditanya apakah pembatasan penggunaan roket yang disediakan AS berlaku untuk Crimea, yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah kudeta militer di Kiev, Arestovich bersikeras bahwa itu masih bagian dari Ukraina, dan karenanya merupakan target yang sah.

“Crimea adalah milik kami. Itu milik Ukraina. Dan mereka [Rusia] tahu itu. Oleh karena itu, [roket] akan terbang ke Crimea dua kali, jika diperlukan,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More