Ukraina Berharap Dapatkan Kapal Selam dari Jerman
Minggu, 05 Juni 2022 - 10:42 WIB
Serangan militer Rusia di Ukraina mendorong Jerman untuk membatalkan kebijakan yang telah lama dipegangnya terhadap pengiriman senjata ke zona konflik aktif, dan kemudian membatalkan pendiriannya untuk tidak memberikan senjata mematikan kepada Kiev.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak "memompa" Ukraina dengan senjata, dengan alasan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik dan menciptakan masalah jangka panjang. Rusia juga telah menjelaskan bahwa mereka menganggap setiap senjata asing di Ukraina sebagai target yang sah.
Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya berujung pada pengakuan Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)
tulis komentar anda