Presiden Pertama Polandia: Saatnya AS Beri Pukulan Terakhir kepada Rusia!
Kamis, 02 Juni 2022 - 15:51 WIB
“Karena jika [Presiden Rusia Vladimir] Putin mengalahkan Ukraina hari ini, dalam lima atau 10 tahun dari sekarang, Putin baru akan bangkit dan akan menjadi ancaman lain bagi dunia," paparnya.
"Dan jika kita berhasil memberikan pukulan terakhir ini ke Rusia, rakyat Rusia akan berterima kasih, karena mereka telah menderita selama berabad-abad, sekarat, kehilangan nyawa dan semua ini karena rezim jahat yang telah memerintah di negara mereka."
Tanah air Walesa, Polandia, telah menyambut sekitar setengah dari pengungsi Ukraina sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari.
Menurut Dewan Pengungsi PBB, lebih dari 6,5 juta orang Ukraina, kebanyakan wanita dan anak-anak, diperkirakan telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, sementara tambahan 7 juta diperkirakan menjadi pengungsi internal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali memuji rekannya dari Polandia, Andrzej Duda, karena menjadi salah satu pendukung terbesar Kiev yang sedang berperang melawan invasi Moskow.
Duda adalah yang pertama dan sejauh ini satu-satunya pemimpin asing yang berbicara langsung dengan Rada (Parlemen Ukraina) pada 22 Mei.
"Saya tidak akan beristirahat sampai Ukraina menjadi anggota penuh Uni Eropa, karena Ukraina adalah wajah Eropa! Pembela keluarga besar Eropa," sumpah Duda kepada anggota Parlemen yang memberinya tepuk tangan meriah.
Polandia telah menjadi anggota NATO selama 23 tahun, dan Ukraina telah bercita-cita untuk bergabung.
Tiga dekade setelah mengadvokasi keanggotaan Polandia dalam aliansi militer NATO, Walesa mengatakan perang Rusia melawan Ukraina adalah perang antara dunia lama dan dunia baru.
"Ukraina telah berjuang untuk prinsip-prinsip kami, dan mereka telah berjuang dengan sangat berani," katanya, seraya menambahkan bahwa Ukraina harus diterima di NATO "sangat, sangat cepat."
"Dan jika kita berhasil memberikan pukulan terakhir ini ke Rusia, rakyat Rusia akan berterima kasih, karena mereka telah menderita selama berabad-abad, sekarat, kehilangan nyawa dan semua ini karena rezim jahat yang telah memerintah di negara mereka."
Tanah air Walesa, Polandia, telah menyambut sekitar setengah dari pengungsi Ukraina sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari.
Menurut Dewan Pengungsi PBB, lebih dari 6,5 juta orang Ukraina, kebanyakan wanita dan anak-anak, diperkirakan telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, sementara tambahan 7 juta diperkirakan menjadi pengungsi internal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali memuji rekannya dari Polandia, Andrzej Duda, karena menjadi salah satu pendukung terbesar Kiev yang sedang berperang melawan invasi Moskow.
Duda adalah yang pertama dan sejauh ini satu-satunya pemimpin asing yang berbicara langsung dengan Rada (Parlemen Ukraina) pada 22 Mei.
"Saya tidak akan beristirahat sampai Ukraina menjadi anggota penuh Uni Eropa, karena Ukraina adalah wajah Eropa! Pembela keluarga besar Eropa," sumpah Duda kepada anggota Parlemen yang memberinya tepuk tangan meriah.
Polandia telah menjadi anggota NATO selama 23 tahun, dan Ukraina telah bercita-cita untuk bergabung.
Tiga dekade setelah mengadvokasi keanggotaan Polandia dalam aliansi militer NATO, Walesa mengatakan perang Rusia melawan Ukraina adalah perang antara dunia lama dan dunia baru.
"Ukraina telah berjuang untuk prinsip-prinsip kami, dan mereka telah berjuang dengan sangat berani," katanya, seraya menambahkan bahwa Ukraina harus diterima di NATO "sangat, sangat cepat."
tulis komentar anda