100 Hari Invasi, Ukraina Ungkap 3.942 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Rusia

Kamis, 02 Juni 2022 - 14:53 WIB
Pengungsi melintasi jembatan yang dihancurkan di kota Irpin, Kiev, Ukraina pada 5 Maret 2022. Foto/REUTERS/Mikhail Palinchak
JAKARTA - Memasuki hari ke-100 invasi Rusia kepada Ukraina, perdamaian yang dinantikan belum juga terwujud di wilayah konflik. Ribuan warga sipil pun menjadi korban dalam pertempuran itu.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan bangsa Ukraina membayar harga yang sangat mahal untuk keamanan seluruh demokrasi dan nilai-nilai kemerdekaan yang diperjuangkan semua bangsa yang berdaulat.

“Semakin lama perang ini berlangsung, semakin tinggi harga yang dikorbankan untuk melindungi kebebasan yang telah dimiliki oleh sebuah bangsa. Hal ini tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk seluruh dunia,” tegas dia.





Dia mengingatkan seluruh bangsa yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentu memahami dan menghormati kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Ukraina sejak memerdekakan diri dari Uni Soviet pada 24 Agustus 1991.



Menurut dia, kedaulatan Ukraina secara sepihak dilanggar Federasi Rusia yang diperintah Presiden Vladimir Putin.

Operasi militer khusus Rusia dilancarkan sejak 24 Februari 2022 dengan sejumlah alasan yang menurut Ukraina tidak masuk akal.

Data yang dirilis Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta menyebutkan hingga 100 hari tercatat sebanyak 3.942 jiwa tewas, 4.591 orang luka-luka dan di antaranya 6.800 tempat tinggal warga hancur karena Rusia sengaja menyasar masyarakat sipil termasuk fasilitas Kesehatan dan rumah ibadah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More