AS Sudah Susun Rencana Jika Terjadi Kiamat atau Perang Nuklir, Apa Saja Isinya?

Kamis, 02 Juni 2022 - 13:06 WIB
Meski demikian, Pusat Keadilan Brennan baru-baru ini berhasil membuka segel sekitar 500 dari 6.000 halaman melalui Undang-Undang Kebebasan Informasi AS.

Dalam Sidang Alokasi Komite DPR 2016, PEAD digambarkan sebagai, "Dokumen hukum yang telah dikoordinasikan sebelumnya yang dirancang untuk mengimplementasikan keputusan Presiden atau mengirimkan permintaan Presiden ketika keadaan darurat mengganggu proses pemerintahan atau legislatif yang normal."

Dengan kata lain, presiden atau siapa pun yang bertanggung jawab, akan mengeluarkan serangkaian proklamasi, perintah eksekutif, atau pesan yang telah ditentukan sebelumnya kepada Kongres jika peristiwa apokaliptik tertentu mengganggu fungsi normal pemerintahan.

Tindakan ini bertujuan mempertahankan kontrol di AS bahkan ketika segala sesuatunya berpotensi berantakan dan kacau-balau.

Instruksi khusus bervariasi dari dekade ke dekade, dengan hampir setiap presiden AS sebagian menulis ulang PEAD.

Tidak jelas apakah Presiden AS Joe Biden telah menemukan waktu untuk menerapkan perubahan apa pun sejauh ini pada dokumen itu.

Tanggapan Gedung Putih terhadap serangan nuklir adalah salah satu skenario yang paling rumit dalam PEAD sebelum serangan 9/11, menurut dokumen yang tidak dirahasikan.

“Ini termasuk deklarasi darurat nasional tak terbatas dan keadaan darurat pertahanan sipil, serta perpanjangan dinas militer tanpa batas dan penarikan pensiunan prajurit,” ungkap dokumen itu, dilansir Sputnik pada Kamis (2/6/2022).

Skenario tanggapan sebagian besar dirujuk silang dengan dokumen pemerintah yang sudah ada sebelumnya, dan tidak semuanya tersedia.

Satu kemungkinan hanya digambarkan sebagai "proklamasi untuk kontrol musuh asing (alien)".
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More