Lumuri Darah dan Pura-pura Mati, Anak Ini Selamat dari Penembakan Massal Texas
Jum'at, 27 Mei 2022 - 10:45 WIB
“Kami semua bersembunyi di balik panggung di kafetaria ketika itu terjadi,” kata murid Kelas Tiga tersebut.
“Semua orang ketakutan. Kami semua panik karena kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
Joevonni Gomez, penyintas lainnya, menggemakan sentimen tersebut, mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi ketika sekolah mengumumkan di sistem interkom bahwa ada penembak aktif di kampus.
Bocah sembilan tahun itu mengatakan kepada WKBN bahwa dia berpikir: "Seperti apa yang terjadi, dan seperti mengapa ini terjadi, dan seperti, mengapa dia melakukan ini?"
Joevonni mengatakan gurunya berdiri di dekat pintu kelas untuk memblokir peluru.
“Guru memblokir peluru dengan tubuhnya, sehingga kami dapat berlari dan menyelamatkan hidup kami,” katanya.
Di antara yang tewas adalah Amerie Jo Garza (10), yang dengan berani mencoba menelepon 911 saat kelasnya diserbu Ramos.
Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa semua korban berada di ruang kelas Amerie Jo setelah mereka ditembak mati dengan pistol dan senapan oleh Ramos.
Secara total, remaja Ramos menembak mati 21 orang, termasuk dua guru.
Dia juga diduga menembak neneknya sebelum menyerbu sekolah.
“Semua orang ketakutan. Kami semua panik karena kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
Joevonni Gomez, penyintas lainnya, menggemakan sentimen tersebut, mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi ketika sekolah mengumumkan di sistem interkom bahwa ada penembak aktif di kampus.
Bocah sembilan tahun itu mengatakan kepada WKBN bahwa dia berpikir: "Seperti apa yang terjadi, dan seperti mengapa ini terjadi, dan seperti, mengapa dia melakukan ini?"
Joevonni mengatakan gurunya berdiri di dekat pintu kelas untuk memblokir peluru.
“Guru memblokir peluru dengan tubuhnya, sehingga kami dapat berlari dan menyelamatkan hidup kami,” katanya.
Di antara yang tewas adalah Amerie Jo Garza (10), yang dengan berani mencoba menelepon 911 saat kelasnya diserbu Ramos.
Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa semua korban berada di ruang kelas Amerie Jo setelah mereka ditembak mati dengan pistol dan senapan oleh Ramos.
Secara total, remaja Ramos menembak mati 21 orang, termasuk dua guru.
Dia juga diduga menembak neneknya sebelum menyerbu sekolah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda