Menlu Turki Kunjungi Israel, tapi Dukung Palestina Merdeka
Rabu, 25 Mei 2022 - 03:00 WIB
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari Rabu (25/5/2022). Kendati demikian, dia telah mengunjungi wilayah Palestina terlebih dahulu pada Selasa dan menyatakan dukungan untuk wilayah tersebut menjadi negara merdeka.
Cavuslogu akan menjadi Menlu Turki pertama yang mengunjungi Israel dalam 15 tahun terkhir. Kunjungan ini telah dijadwalkan ketika kedua negara terus memperbaiki hubungan.
Diplomat top Turki itu mengumumkan sebelumnya bahwa dia berencana untuk bertemu Menlu Israel Yair Lapid.
Turki dan Israel dalam beberapa pekan terakhir telah berupaya untuk memperbaiki hubungan mereka yang telah lama tegang dan energi telah muncul sebagai bidang kerja sama yang potensial.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada bulan Maret lalu bahwa dia sangat berharap untuk melakukan kerjasama energi dengan Israel, dan dia berharap untuk membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Hubungan antara Turki dan Israel membeku setelah kematian 10 warga sipil dalam serangan Israel terhadap armada Turki yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada 2010. Kedua negara sekali lagi saling usir duta besar pada 2018 setelah perselisihan sengit lainnya dan hubungan sejak itu tetap tegang.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah melakukan pemulihan hubungan.
Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk masalah tetapi tidak akan mengabaikan komitmen Ankara kepada Palestina.
Selama berkunjung ke Ramallah dan bertemu Menlu Palestina Riad al-Maliki pada Selasa, Cavusoglu menjanjikan solidaritas penuh Turki dengan Palestina.
Dia mengatakan Turki akan mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka.
“Turki mendukung Palestina dan rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk sebuah negara merdeka dan berdaulat,” kata Cavusoglu, seperti dikutip Daily Sabah.
Dia melanjutkan dengan menekankan bahwa visi untuk solusi dua negara perlu tetap hidup dan mengatakan langkah sepihak Israel di Palestina, termasuk bentrokan, pemukiman ilegal, penggusuran paksa dan penghancuran, telah menghancurkan upaya perdamaian.
Menyoroti bahwa masalah Palestina adalah prioritas bagi rakyat Turki, Cavuslogu menambahkan bahwa itu melampaui politik karena semua pihak di Parlemen berada di belakang Palestina.
Mengenai solusi dua negara, dia mengatakan perlu untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Ini adalah satu-satunya cara masalah Palestina dapat diselesaikan,” katanya.
Cavuslogu akan menjadi Menlu Turki pertama yang mengunjungi Israel dalam 15 tahun terkhir. Kunjungan ini telah dijadwalkan ketika kedua negara terus memperbaiki hubungan.
Diplomat top Turki itu mengumumkan sebelumnya bahwa dia berencana untuk bertemu Menlu Israel Yair Lapid.
Turki dan Israel dalam beberapa pekan terakhir telah berupaya untuk memperbaiki hubungan mereka yang telah lama tegang dan energi telah muncul sebagai bidang kerja sama yang potensial.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada bulan Maret lalu bahwa dia sangat berharap untuk melakukan kerjasama energi dengan Israel, dan dia berharap untuk membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Hubungan antara Turki dan Israel membeku setelah kematian 10 warga sipil dalam serangan Israel terhadap armada Turki yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada 2010. Kedua negara sekali lagi saling usir duta besar pada 2018 setelah perselisihan sengit lainnya dan hubungan sejak itu tetap tegang.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah melakukan pemulihan hubungan.
Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk masalah tetapi tidak akan mengabaikan komitmen Ankara kepada Palestina.
Selama berkunjung ke Ramallah dan bertemu Menlu Palestina Riad al-Maliki pada Selasa, Cavusoglu menjanjikan solidaritas penuh Turki dengan Palestina.
Dia mengatakan Turki akan mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka.
“Turki mendukung Palestina dan rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk sebuah negara merdeka dan berdaulat,” kata Cavusoglu, seperti dikutip Daily Sabah.
Dia melanjutkan dengan menekankan bahwa visi untuk solusi dua negara perlu tetap hidup dan mengatakan langkah sepihak Israel di Palestina, termasuk bentrokan, pemukiman ilegal, penggusuran paksa dan penghancuran, telah menghancurkan upaya perdamaian.
Menyoroti bahwa masalah Palestina adalah prioritas bagi rakyat Turki, Cavuslogu menambahkan bahwa itu melampaui politik karena semua pihak di Parlemen berada di belakang Palestina.
Mengenai solusi dua negara, dia mengatakan perlu untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Ini adalah satu-satunya cara masalah Palestina dapat diselesaikan,” katanya.
(min)
tulis komentar anda