Badai Pasir Selimuti Kuwait, Langit Berubah Jingga
Selasa, 24 Mei 2022 - 20:57 WIB
Seorang pekerja kedutaan di Kuwait menulis: “Pulang awal dari kedutaan hari ini karena badai pasir berat menyapu Kuwait. Semoga semua orang tetap aman dan di dalam rumah.”
Di UEA, para ahli memperingatkan dampak kesehatan dari kondisi berdebu yang disebabkan oleh badai pasir yang menyelimuti sebagian besar negara itu minggu ini.
Peramal cuaca mengeluarkan peringatan cuaca berbahaya di seluruh negeri karena kondisi debu terkait badai pasir.
"Saat angin meniupkan debu dan pasir ke atmosfer - tidak hanya mempengaruhi jarak pandang - angin juga memperburuk kondisi kesehatan yang ada di antara penduduk," kata dokter.
Sementara itu, di Arab Saudi, badai pasir melanda Ibu Kota Kerajaan dan wilayah lain di negara itu pekan lalu, menghambat jarak pandang dan memperlambat lalu lintas jalan.
Kabut abu-abu tebal membuat gedung-gedung ikonik Riyadh seperti Pusat Kerajaan hampir mustahil untuk dilihat dari jarak lebih dari beberapa ratus meter, meskipun tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan yang diumumkan.
Badai pasir juga melanda Irak pada Senin, yang menyebabkan para pejabat menutup gedung-gedung publik dan menutup sementara bandara-bandara saat badai pasir terbaru -- yang kesembilan sejak pertengahan April -- melanda negara itu, kata pihak berwenang.
Seorang koresponden AFP melaporkan Ibu kota Baghdad diselimuti awan debu raksasa yang membuat jalan-jalan yang biasanya padat lalu lintas sebagian besar sepi.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi memerintahkan semua pekerjaan di lembaga-lembaga publik dihentikan, kecuali fasilitas kesehatan dan lembaga keamanan.
Di UEA, para ahli memperingatkan dampak kesehatan dari kondisi berdebu yang disebabkan oleh badai pasir yang menyelimuti sebagian besar negara itu minggu ini.
Peramal cuaca mengeluarkan peringatan cuaca berbahaya di seluruh negeri karena kondisi debu terkait badai pasir.
"Saat angin meniupkan debu dan pasir ke atmosfer - tidak hanya mempengaruhi jarak pandang - angin juga memperburuk kondisi kesehatan yang ada di antara penduduk," kata dokter.
Sementara itu, di Arab Saudi, badai pasir melanda Ibu Kota Kerajaan dan wilayah lain di negara itu pekan lalu, menghambat jarak pandang dan memperlambat lalu lintas jalan.
Kabut abu-abu tebal membuat gedung-gedung ikonik Riyadh seperti Pusat Kerajaan hampir mustahil untuk dilihat dari jarak lebih dari beberapa ratus meter, meskipun tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan yang diumumkan.
Badai pasir juga melanda Irak pada Senin, yang menyebabkan para pejabat menutup gedung-gedung publik dan menutup sementara bandara-bandara saat badai pasir terbaru -- yang kesembilan sejak pertengahan April -- melanda negara itu, kata pihak berwenang.
Seorang koresponden AFP melaporkan Ibu kota Baghdad diselimuti awan debu raksasa yang membuat jalan-jalan yang biasanya padat lalu lintas sebagian besar sepi.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi memerintahkan semua pekerjaan di lembaga-lembaga publik dihentikan, kecuali fasilitas kesehatan dan lembaga keamanan.
tulis komentar anda