Hasil Survei: Sanksi pada Rusia Lebih Menyakiti Warga Amerika Serikat
Rabu, 11 Mei 2022 - 11:40 WIB
Namun, para pemilih Amerika tidak setulus pemerintahan Biden dalam memicu perang ini.
Menurut jajak pendapat terbaru, mereka menganggap Rusia sebagai ancaman terbesar keempat bagi AS dengan 16%, setelah Korea Utara (18%), Iran (20%), dan China (40%).
“Orang Amerika pada awalnya sangat pro sanksi, tetapi mereka tidak tertarik pada sanksi seperti sebelumnya,” ujar Direktur Institut Demokrasi Patrick Basham kepada Express.
“Biden membuat prediksi ini sejak awal, rubel akan menjadi puing-puing, kami akan menghancurkan ekonomi Rusia, orang-orang akan bangkit, Putin akan keluar, Rusia akan melarikan diri dari Ukraina … tetapi tidak ada dari hal-hal itu yang telah terjadi," papar dia.
“Perbedaan antara harapan dan kenyataan ini telah membuat orang menjadi sinis,” tutur dia, membandingkan hilangnya kepercayaan akibat kekecewaan publik dengan kebijakan virus corona di Barat.
“Masalahnya sekarang adalah setidaknya setengah dari negara di Amerika berpikir mereka ditipu karena banyak hal tentang Covid, jadi mereka bahkan lebih sinis terhadap pemerintah dan media daripada dua tahun lalu,” tutur dia.
Menurut jajak pendapat terbaru, mereka menganggap Rusia sebagai ancaman terbesar keempat bagi AS dengan 16%, setelah Korea Utara (18%), Iran (20%), dan China (40%).
“Orang Amerika pada awalnya sangat pro sanksi, tetapi mereka tidak tertarik pada sanksi seperti sebelumnya,” ujar Direktur Institut Demokrasi Patrick Basham kepada Express.
“Biden membuat prediksi ini sejak awal, rubel akan menjadi puing-puing, kami akan menghancurkan ekonomi Rusia, orang-orang akan bangkit, Putin akan keluar, Rusia akan melarikan diri dari Ukraina … tetapi tidak ada dari hal-hal itu yang telah terjadi," papar dia.
“Perbedaan antara harapan dan kenyataan ini telah membuat orang menjadi sinis,” tutur dia, membandingkan hilangnya kepercayaan akibat kekecewaan publik dengan kebijakan virus corona di Barat.
“Masalahnya sekarang adalah setidaknya setengah dari negara di Amerika berpikir mereka ditipu karena banyak hal tentang Covid, jadi mereka bahkan lebih sinis terhadap pemerintah dan media daripada dua tahun lalu,” tutur dia.
(sya)
tulis komentar anda