Diserbu Demonstran yang Marah, Eks PM Sri Lanka Dievakuasi Militer
Selasa, 10 Mei 2022 - 18:29 WIB
Menurutnya, belum ada penangkapan yang dilakukan dalam insiden-insiden kekerasan itu. Tiga dari tujuh korban tewas memiliki bekas luka tembak.
Serangan-serangan terhadap tokoh-tokoh pemerintah diduga merupakan pembalasan atas sebuah insiden hanya beberapa jam sebelum pengunduran diri Rajapaksa.
Pada hari Senin, Rajapaksa berbicara di depan ratusan pendukung yang berkumpul di kediaman resminya menyusul laporan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mundur.
Setelah sambutannya, banyak dari mereka, bersenjatakan jeruji besi, menyerbu sebuah kamp orang-orang yang memprotes pemerintah, memukuli mereka dan membakar tenda mereka.
Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para penyerang, setelah pada awalnya tidak berbuat banyak untuk menahan para pendukung pemerintah.
Ribuan orang turun ke jalan dalam perayaan setelah pengunduran diri Rajapaksa, tetapi suasana dengan cepat menjadi tegang. Bentrok antara massa pro dan anti-pemerintah pun tk terhindarkan.
Serangan-serangan terhadap tokoh-tokoh pemerintah diduga merupakan pembalasan atas sebuah insiden hanya beberapa jam sebelum pengunduran diri Rajapaksa.
Pada hari Senin, Rajapaksa berbicara di depan ratusan pendukung yang berkumpul di kediaman resminya menyusul laporan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mundur.
Setelah sambutannya, banyak dari mereka, bersenjatakan jeruji besi, menyerbu sebuah kamp orang-orang yang memprotes pemerintah, memukuli mereka dan membakar tenda mereka.
Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para penyerang, setelah pada awalnya tidak berbuat banyak untuk menahan para pendukung pemerintah.
Ribuan orang turun ke jalan dalam perayaan setelah pengunduran diri Rajapaksa, tetapi suasana dengan cepat menjadi tegang. Bentrok antara massa pro dan anti-pemerintah pun tk terhindarkan.
(min)
tulis komentar anda