Ferdinand Marcos Jr Menang Pemilu Filipina, Rakyat Terpecah

Selasa, 10 Mei 2022 - 10:24 WIB
Hasil resmi diharapkan sekitar akhir bulan.

Marcos menolak untuk merayakannya, sebaliknya menawarkan apa yang dia sebut sebagai pernyataan terima kasih.

"Ada ribuan dari Anda di luar sana, sukarelawan, kelompok paralel, pemimpin politik yang telah memberikan dukungan mereka kepada kami karena keyakinan kami pada pesan persatuan kami," papar dia, berdiri di samping bendera nasional, dalam sambutan yang disiarkan di Facebook.

"Setiap usaha sebesar ini tidak melibatkan satu orang, ini melibatkan sangat, sangat banyak orang yang bekerja dengan cara yang sangat, sangat berbeda," ujar dia.

Meskipun Marcos (64) berkampanye dengan platform persatuan, analis politik mengatakan kepresidenannya tidak mungkin mendorong itu, meskipun margin kemenangannya sangat besar.

Banyak di antara jutaan pemilih Robredo marah dengan apa yang mereka lihat sebagai upaya kurang ajar oleh mantan keluarga pertama yang dipermalukan untuk menggunakan penguasaan media sosialnya demi menemukan kembali narasi sejarah pada masa kekuasaannya.

Ribuan penentang Marcos senior menderita penganiayaan selama era darurat militer tahun 1972-1981 yang brutal.

Nama keluarga itu menjadi identik dengan penjarahan, kronisme, dan kehidupan mewah, dengan miliaran dolar kekayaan negara menghilang.

Keluarga Marcos telah membantah melakukan kesalahan dan banyak pendukungnya, blogger dan influencer media sosial mengatakan akun historis terdistorsi.

Kelompok hak asasi manusia Karapatan meminta warga Filipina menolak kepresidenan Marcos yang baru.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More