Pesawat Rusia Mengebom Sekolah Ukraina, 60 Orang Tewas
Senin, 09 Mei 2022 - 06:20 WIB
KIEV - Sebuah gedung sekolah di Ukraina timur, tempat 90 orang berlindung, dibom oleh pesawat militer Rusia pada Sabtu pekan lalu. Presiden Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa 60 orang tewas dalam tragedi tersebut.
Sebelumnya, gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan 90 orang telah berlindung di gedung sekolah di Bilohorivka, dan 30 di antaranya telah diselamatkan.
Haidai mengatakan sebuah pesawat Rusia telah menjatuhkan bom pada hari Sabtu, namun pihak Moskow belum berkomentar.
Wilayah Luhansk telah berubah menjadi medan pertempuran sengit ketika pasukan Rusia dan milisi separatis pro-Moskow berusaha mengepung pasukan pemerintah Ukraina.
Sebagian besar wilayah telah berada di bawah kendali kelompok separatis pro-Moskow selama delapan tahun terakhir.
Bilohorivka dekat dengan kota Severodonetsk yang dikuasai pemerintah Ukraina, di mana pertempuran sengit dilaporkan terjadi di pinggiran kota pada hari Sabtu.
Satu surat kabar Ukraina, Ukrayinska Pravda, mengatakan wilayah itu menjadi "titik panas" selama pertempuran pekan lalu.
Haidai, melalui saluran Telegram-nya, mengatakan ledakan bom merobohkan gedung yang terbakar dan petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu tiga jam untuk memadamkan api.
Sebelumnya, gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan 90 orang telah berlindung di gedung sekolah di Bilohorivka, dan 30 di antaranya telah diselamatkan.
Haidai mengatakan sebuah pesawat Rusia telah menjatuhkan bom pada hari Sabtu, namun pihak Moskow belum berkomentar.
Wilayah Luhansk telah berubah menjadi medan pertempuran sengit ketika pasukan Rusia dan milisi separatis pro-Moskow berusaha mengepung pasukan pemerintah Ukraina.
Sebagian besar wilayah telah berada di bawah kendali kelompok separatis pro-Moskow selama delapan tahun terakhir.
Bilohorivka dekat dengan kota Severodonetsk yang dikuasai pemerintah Ukraina, di mana pertempuran sengit dilaporkan terjadi di pinggiran kota pada hari Sabtu.
Satu surat kabar Ukraina, Ukrayinska Pravda, mengatakan wilayah itu menjadi "titik panas" selama pertempuran pekan lalu.
Haidai, melalui saluran Telegram-nya, mengatakan ledakan bom merobohkan gedung yang terbakar dan petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu tiga jam untuk memadamkan api.
tulis komentar anda