PBB Mencapai Konsensus tentang Ukraina untuk Pertama Kali
Sabtu, 07 Mei 2022 - 08:03 WIB

Anggota Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas konflik Ukraina dan Rusia di New York, AS. Foto/REUTERS
NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dengan suara bulat mengadopsi pernyataan pada Jumat (6/5/2022) yang mendukung upaya sekretaris jenderal mencari solusi damai untuk konflik di Ukraina.
Ini menjadi tampilan persatuan pertama DK PBB sejak 24 Februari. “Kesepakatan Rusia menunjukkan kesiapan Moskow untuk diplomasi,” ungkap pernyataan Meksiko yang ikut menulis konsensus itu.
"Dewan Keamanan menyatakan dukungan kuat untuk upaya sekretaris jenderal dalam mencari solusi damai," papar pernyataan itu, menurut AP.
Baca juga: Pangeran Saudi Alwaleed: Musk akan Jadi Pemimpin yang Sangat Baik untuk Twitter
“Dewan juga menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina dan mengingat bahwa semua negara anggota telah mengambil, di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, kewajiban menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai,” ungkap pernyataan DK PBB itu.
Baca juga: Aksi Penikaman Warnai Peringatan Hari Kemerdekaan Israel, 3 Tewas
Meski AP mengatakan teks pernyataan tidak mengandung frase "perang," "konflik," "invasi" atau "operasi militer khusus," siaran pers Dewan Keamanan PBB merujuk pada "invasi" Ukraina.
Baca juga: Kremlin Jelaskan Situasi Sesungguhnya di Pabrik Azovstal
Amerika Serikat (AS) juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pengarahan kepada Dewan Keamanan tentang masalah ini, “pada waktunya.”
Seluruh pertemuan pada Jumat hanya berlangsung sekitar satu menit.
Ini menjadi tampilan persatuan pertama DK PBB sejak 24 Februari. “Kesepakatan Rusia menunjukkan kesiapan Moskow untuk diplomasi,” ungkap pernyataan Meksiko yang ikut menulis konsensus itu.
"Dewan Keamanan menyatakan dukungan kuat untuk upaya sekretaris jenderal dalam mencari solusi damai," papar pernyataan itu, menurut AP.
Baca juga: Pangeran Saudi Alwaleed: Musk akan Jadi Pemimpin yang Sangat Baik untuk Twitter
“Dewan juga menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina dan mengingat bahwa semua negara anggota telah mengambil, di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, kewajiban menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai,” ungkap pernyataan DK PBB itu.
Baca juga: Aksi Penikaman Warnai Peringatan Hari Kemerdekaan Israel, 3 Tewas
Meski AP mengatakan teks pernyataan tidak mengandung frase "perang," "konflik," "invasi" atau "operasi militer khusus," siaran pers Dewan Keamanan PBB merujuk pada "invasi" Ukraina.
Baca juga: Kremlin Jelaskan Situasi Sesungguhnya di Pabrik Azovstal
Amerika Serikat (AS) juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pengarahan kepada Dewan Keamanan tentang masalah ini, “pada waktunya.”
Seluruh pertemuan pada Jumat hanya berlangsung sekitar satu menit.
Lihat Juga :