Jumlah Korban Tewas Bangunan Runtuh di China Mencapai 53 Jiwa
Jum'at, 06 Mei 2022 - 12:16 WIB
BEIJING - Setidaknya 53 orang Tewas ketika sebuah blok perumahan runtuh di kota Changsha, China tengah, pekan lalu, lapor penyiar CCTV pada Jumat (6/5/2022). Jumlah korban tewas didapat setelah berhari-hari upaya penyelamatan.
Tim penyelamat telah menarik 10 orang yang selamat dari puing-puing rumah yang "dibangun sendiri" berlantai delapan di provinsi Hunan. Bangunan itu runtuh pada 29 April, menurut laporan CCTV.
Penyebab keruntuhan sedang diselidiki oleh pihak berwenang setempat dan beberapa orang telah ditangkap, menurut laporan itu.
“Struktur enam lantai itu adalah rumah bagi sebuah restoran, wisma tamu, dan bioskop,” sebut laporan CCTV.
Menurut AFP, Presiden Xi Jinping sebelumnya menyerukan pencarian "dengan segala cara" dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab keruntuhan. Seorang pejabat tinggi Partai Komunis juga dikirim ke tempat kejadian - indikasi parahnya bencana.
Menurut pihak berwenang Changsha, pemilik gedung dan tim inspektur keselamatan termasuk di antara orang-orang yang ditahan sehubungan dengan keruntuhan, serta dua orang yang diduga terlibat dalam "perubahan ilegal" gedung.
Pejabat telah menuduh bahwa surveyor memalsukan audit keselamatan gedung. Sebelumnya polisi telah mengumumkan penahanan sembilan orang pada Minggu (1/5/2022), pasca runtuhnya bangunan tersebut.
Polisi Changsha mengatakan di media sosial bahwa pemilik gedung dan tiga orang lainnya yang bertanggung jawab atas desain dan konstruksinya ditahan pada hari Minggu, karena dicurigai "bertanggung jawab besar atas sebuah kecelakaan".
“Lima orang lainnya, semuanya anggota perusahaan inspeksi gedung swasta, memberikan laporan keselamatan palsu setelah melakukan audit keamanan gedung hotel," kata pernyataan pihak berwenang di media sosial China, Weibo.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Tim penyelamat telah menarik 10 orang yang selamat dari puing-puing rumah yang "dibangun sendiri" berlantai delapan di provinsi Hunan. Bangunan itu runtuh pada 29 April, menurut laporan CCTV.
Penyebab keruntuhan sedang diselidiki oleh pihak berwenang setempat dan beberapa orang telah ditangkap, menurut laporan itu.
“Struktur enam lantai itu adalah rumah bagi sebuah restoran, wisma tamu, dan bioskop,” sebut laporan CCTV.
Menurut AFP, Presiden Xi Jinping sebelumnya menyerukan pencarian "dengan segala cara" dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab keruntuhan. Seorang pejabat tinggi Partai Komunis juga dikirim ke tempat kejadian - indikasi parahnya bencana.
Menurut pihak berwenang Changsha, pemilik gedung dan tim inspektur keselamatan termasuk di antara orang-orang yang ditahan sehubungan dengan keruntuhan, serta dua orang yang diduga terlibat dalam "perubahan ilegal" gedung.
Pejabat telah menuduh bahwa surveyor memalsukan audit keselamatan gedung. Sebelumnya polisi telah mengumumkan penahanan sembilan orang pada Minggu (1/5/2022), pasca runtuhnya bangunan tersebut.
Polisi Changsha mengatakan di media sosial bahwa pemilik gedung dan tiga orang lainnya yang bertanggung jawab atas desain dan konstruksinya ditahan pada hari Minggu, karena dicurigai "bertanggung jawab besar atas sebuah kecelakaan".
“Lima orang lainnya, semuanya anggota perusahaan inspeksi gedung swasta, memberikan laporan keselamatan palsu setelah melakukan audit keamanan gedung hotel," kata pernyataan pihak berwenang di media sosial China, Weibo.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(esn)
tulis komentar anda