Petani Ukraina Berisiko Tewas di Ladang yang Dipenuhi Bom
Jum'at, 06 Mei 2022 - 09:00 WIB
"Dalam komunitas agro saat ini, profesi yang paling dicari adalah pencari ranjau. Kami sangat membutuhkan bantuan komunitas internasional karena para profesional Ukraina bekerja 24/7," jelasnya.
Di lapangan Tsiapa, roket ditinggalkan di tempat ia mendarat, dan penambang berhelm biru menempatkan balok-balok bahan peledak seukuran kepalan tangan oranye di sepanjang muatan bahan peledaknya sebelum menyekop gundukan tanah di atasnya.
"Setiap hari sejak dimulainya perang, kami telah menemukan dan menghancurkan amunisi yang tidak meledak," kata Dmytro Polishchuk, salah satu penjinak ranjau, kepada AFP sebelum menuju ke lapangan.
"Setelah petani mulai bekerja di ladang, kami mulai mendapat telepon rutin dari orang-orang yang memberi tahu kami tentang perangkat baru," katanya. Ia mencatat bahwa tim tersebut menghancurkan hingga tiga bom per hari.
Di lapangan Tsiapa, roket ditinggalkan di tempat ia mendarat, dan penambang berhelm biru menempatkan balok-balok bahan peledak seukuran kepalan tangan oranye di sepanjang muatan bahan peledaknya sebelum menyekop gundukan tanah di atasnya.
"Setiap hari sejak dimulainya perang, kami telah menemukan dan menghancurkan amunisi yang tidak meledak," kata Dmytro Polishchuk, salah satu penjinak ranjau, kepada AFP sebelum menuju ke lapangan.
"Setelah petani mulai bekerja di ladang, kami mulai mendapat telepon rutin dari orang-orang yang memberi tahu kami tentang perangkat baru," katanya. Ia mencatat bahwa tim tersebut menghancurkan hingga tiga bom per hari.
(esn)
tulis komentar anda