Wanita Afghanistan Perjuangkan Hak Mengemudi di Bawah Tekanan Taliban
Rabu, 04 Mei 2022 - 14:30 WIB
“Saya secara pribadi memberi tahu seorang (penjaga) Taliban bahwa lebih nyaman bagi saya untuk bepergian dengan mobil saya daripada duduk di samping sopir taksi,” kata Shaima Wafa saat dia berkendara ke pasar lokal untuk membeli hadiah Idul Fitri untuk keluarganya.
“Saya harus bisa membawa keluarga saya ke dokter di mobil saya tanpa menunggu saudara laki-laki atau suami saya pulang,” katanya.
Naim al-Haq Haqqani, kepala departemen informasi dan kebudayaan provinsi, mengatakan tidak ada perintah resmi yang diberikan.
Taliban sebagian besar menahan diri dari mengeluarkan dekrit tertulis nasional, alih-alih mengizinkan otoritas lokal untuk mengeluarkan dekrit mereka sendiri, terkadang secara lisan.
“Tidak tertulis di mobil mana pun bahwa itu hanya milik pria,” kata Fereshteh Yaqoobi, seorang wanita yang telah mengemudi selama bertahun-tahun. “Bahkan lebih aman jika seorang wanita mengendarai kendaraannya sendiri,” lanjutnya.
Zainab Mohseni, 26, baru-baru ini mengajukan permohonan lisensi karena dia mengatakan wanita merasa lebih aman di mobil mereka sendiri daripada di taksi yang dikemudikan oleh pengemudi pria.
Bagi Mohseni, keputusan terbaru hanyalah tanda baru bahwa rezim baru tidak akan berhenti untuk mencegah perempuan Afghanistan menikmati sedikit hak yang mereka miliki. “Pelan-pelan, Taliban ingin meningkatkan pembatasan terhadap perempuan,” katanya.
“Saya harus bisa membawa keluarga saya ke dokter di mobil saya tanpa menunggu saudara laki-laki atau suami saya pulang,” katanya.
Naim al-Haq Haqqani, kepala departemen informasi dan kebudayaan provinsi, mengatakan tidak ada perintah resmi yang diberikan.
Taliban sebagian besar menahan diri dari mengeluarkan dekrit tertulis nasional, alih-alih mengizinkan otoritas lokal untuk mengeluarkan dekrit mereka sendiri, terkadang secara lisan.
“Tidak tertulis di mobil mana pun bahwa itu hanya milik pria,” kata Fereshteh Yaqoobi, seorang wanita yang telah mengemudi selama bertahun-tahun. “Bahkan lebih aman jika seorang wanita mengendarai kendaraannya sendiri,” lanjutnya.
Zainab Mohseni, 26, baru-baru ini mengajukan permohonan lisensi karena dia mengatakan wanita merasa lebih aman di mobil mereka sendiri daripada di taksi yang dikemudikan oleh pengemudi pria.
Bagi Mohseni, keputusan terbaru hanyalah tanda baru bahwa rezim baru tidak akan berhenti untuk mencegah perempuan Afghanistan menikmati sedikit hak yang mereka miliki. “Pelan-pelan, Taliban ingin meningkatkan pembatasan terhadap perempuan,” katanya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda