Polisi Ukraina: 3 Mayat dengan Tangan Terikat Ditemukan Dekat Bucha
Minggu, 01 Mei 2022 - 14:56 WIB
Pasukan Ukraina mengatakan mereka telah merebut kembali desa Ruska Lozova, dekat Kharkiv, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia selama dua bulan. Ratusan warga sipil dievakuasi dari daerah tersebut.
“Itu adalah dua bulan ketakutan yang mengerikan. Tidak ada yang lain, ketakutan yang mengerikan dan tanpa henti,” Natalia, seorang pengungsi berusia 28 tahun dari Ruska Lozova, mengatakan kepada AFP setelah mencapai Kharkiv.
“Kami berada di ruang bawah tanah tanpa makanan selama dua bulan, kami makan apa yang kami miliki,” kata Svyatoslav, 40, yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya, matanya merah karena kelelahan.
Baca Juga: Investigasi Kejahatan Perang di Kota Bucha: Temuan Mayat Masih Berlanjut
Oleksandr Skachko, seorang penduduk di dekat Slatyne, yang juga ditangkap kembali oleh pasukan Ukraina, mengatakan 15 orang dari desa itu telah tewas.
Berbicara kepada orang-orang Rusia, pria berusia 47 tahun itu mengatakan: “Tentara Anda telah menginvasi tanah kami dan membunuh anak-anak kami. Tidak peduli apa yang orang katakan, tidak peduli apa yang dikatakan Putin, orang-orang kita sekarat di sini.”
“Itu adalah dua bulan ketakutan yang mengerikan. Tidak ada yang lain, ketakutan yang mengerikan dan tanpa henti,” Natalia, seorang pengungsi berusia 28 tahun dari Ruska Lozova, mengatakan kepada AFP setelah mencapai Kharkiv.
“Kami berada di ruang bawah tanah tanpa makanan selama dua bulan, kami makan apa yang kami miliki,” kata Svyatoslav, 40, yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya, matanya merah karena kelelahan.
Baca Juga: Investigasi Kejahatan Perang di Kota Bucha: Temuan Mayat Masih Berlanjut
Oleksandr Skachko, seorang penduduk di dekat Slatyne, yang juga ditangkap kembali oleh pasukan Ukraina, mengatakan 15 orang dari desa itu telah tewas.
Berbicara kepada orang-orang Rusia, pria berusia 47 tahun itu mengatakan: “Tentara Anda telah menginvasi tanah kami dan membunuh anak-anak kami. Tidak peduli apa yang orang katakan, tidak peduli apa yang dikatakan Putin, orang-orang kita sekarat di sini.”
(esn)
tulis komentar anda