Ini 2 Presiden di Timur Tengah Yang Dibunuh Pasukan NATO dan Sekutunya, Nomor 2 Dituduh Diktator Kejam

Sabtu, 30 April 2022 - 15:55 WIB
Irak terlibat dalam Perang Teluk pada tahun 1991. Perang selama 6 minggu ini membuat Irak mendapatkan banyak protes dari berbagai negara. Irak pun dijatuhi hukuman embargo dan larang produksi senjata kimia, biologi, dan nuklir. Hal ini menimbulkan krisis ekonomi parah di Irak.

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan operasi bernama Operation Desert Fox di tahun 1998. Operasi ini bertujuan agar Saddam Hussein mau bekerja sama dengan NATO dan sekutunya. Namun, Saddam Hussein tetap menolaknya.



Saddam Husein diam-diam mempersiapkan putranya, Qusay, untuk menempati posisi penting di pemerintahan Irak. Hal ini membuat NATO dan sekutunya makin tidak suka dan membuat NATO dan sekutunya merencanakan sesuatu yang lebih untuk menggulingkan Saddam Hussein.

Peristiwa 9/11 di Gedung World Trade Center di Amerika Serikat menjadi salah satu cara Amerika Serikat melemahkan Saddam Hussein. Amerika melalui presidennya, George W Bush menuduh Saddam Hussein mendalangi aksi terorisme itu dan mengatakan tidak akan segan-segan menginvasi Irak.

Pada tanggal 17 Maret 2003, George W Bush memperingatkan Saddam Hussein untuk menyerahkan diri dalam 48 jam. Jika tidak, maka Amerika Serikat dan sekutunya akan melakukan invasi ke Irak.

Pada 20 Maret 2003, Amerika Serikat pun benar-benar manginvasi Irak. April 2003, kota Baghdad jatuh ke tangan tentara Amerika. Lalu, anak Saddam Hussein, Qusay dan Uday, terbunuh pada Juli 2003. Saddam Hussein sendiri ditangkap setahun kemudian di bulan Desember 2013 dengan penampilan yang lusuh.

Saddam Hussein pun akhirnya dihukum gantung pada bulan Desember 2006. Itu menjadi akhir cerita Saddam Hussein di Irak. Saddam Hussein semapt mengucapkan 2 kalimat syahadat sebelum digantung, namun tidak sampai selesai karena algojo lebih cepat mengeksekusinya sebelum selesai mengucapkan 2 kalimat syahadat.

2. Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah presiden Libya. Dia memerintah Libya selama kurang lebih 42 tahun. Gaddafi menjadi presiden terlama yang pernah menjabat di Libya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More