Komunitas Muslim Belgia Sambut Ramadhan di Tengah Lockdown

Sabtu, 25 April 2020 - 05:01 WIB
Masjid Besar Brussels di Belgia terlihat sepi karena kebijakan lockdown mencegah wabah corona. Foto/REUTERS
BRUSSELS - Masjid Besar Brussels di Belgia biasanya meriah dengan berbagai aktivitas selama bulan Ramadhan. Namun lockdown virus corona membuat bulan puasa kali ini terasa berbeda.

Berbagai pembatasan diterapkan hingga 3 Mei sehingga masjid-masjid di Belgia akan kosong. Meski demikian, para imam masjid akan merekam ceramah mereka untuk disiarkan secara online pada komunitas muslim.

“Kami meminta komunitas Muslim menghormati aturan pembatasan, untuk melindungi warga, untuk melindungi diri mereka sendiri dan juga negara kita,” ungkap Salah Echallaoui, wakil presiden Eksekutif Muslim Belgia, dikutip Euro News.



Dia mengaku sedih karena orang tak dapat salat berjamaah tapi dia mendorong umat Islam tetap menjaga momentum solidaritas serta membantu warga yang membutuhkan bantuan.

Presiden Asosiasi AL-Mouwatin, Lahcene Hammouche, selama lebih dari 15 tahun selalu menggelar kegiatan yang mempererat hubungan antara warga Muslim, Kristen dan Yahudi dengan mengadakan acara buka puasa bersama.

“Tahun ini, sayangnya, menjadi sedikit berbeda karena langkah pembatasan yang harus kita taati untuk menghindari penyebaran virus corona,” kata dia.

“Tahun ini kami akan menggunakan konferensi video dan terus menjaga hubungan antara teman-teman Yahudi dan Kristen kami,” tutur dia.

Belgia mengumumkan sejumlah langkah baru untuk melonggarkan pembatasan pada 24 April.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More