Biden Luncurkan Kampanye Iklan Terbesar Pertama Lawan Trump

Sabtu, 20 Juni 2020 - 04:03 WIB
Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden meluncurkan kampanye iklan besar pertama di enam negara bagian untuk melawan Presiden Donald Trump pada pemilu November.

Biden mengalami peningkatan dalam penggalangan dana, saat Trump menghadapi penurunan popularitas terkait caranya menangani pandemi virus corona dan protes menentang kebrutalan dan rasisme polisi.

Biden mengucurkan kampanye senilai USD15 juta dalam iklan lima pekan di enam negara bagian medan pertarungan utama yang semua dimenangkan Trump pada 2016. Enam negara bagian itu adalah Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Arizona, Florida dan North Carolina.

Kampanye televisi dan digital itu termasuk iklan bahasa Inggris dan Spanyol di Florida dan Arizona. Dimulai pada Jumat (19/6) yang disebut Juneteenth, saat Amerika memperingati berakhirnya perbudakan.



Kampanye Biden juga akan membeli iklan di media cetak, radio dan program digital Afro Amerika di enam negara bagian.

“Iklan itu akan positif secara alami, menggunakan kata-kata Biden sendiri untuk menggambarkan suara kejernihan dan otoritas moral yang sangat diperlukan negeri ini,” papar kampanye Biden.

Adapun kampanye Trump menerima lebih dari satu juta permintaan tiket untuk kampaney pertama Trump dalam tiga bulan, satu acara besar yang digelar di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6) malam. (Baca Juga: Israel Blokir Jalan-jalan Lokal Tepi Barat Menuju Lembah Jordan)

Tayangan dari acara itu akan digunakan dalam iklan-iklan pemilu. Trump awalnya berencana menggelar pawai pada Juneteenth, tapi dijadwalkan ulang setelah mendapat tekanan publik. (Lihat Video: Rindu dan Dianggap Mirip Anaknya, Seorang PSK Culik Anak Tujuh Tahun)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More