Raja Salman Tambah Bantuan Makanan Buka Puasa di 18 Negara
Sabtu, 25 April 2020 - 01:01 WIB
RIYADH - Raja Salman dari Arab Saudi menyetujui penambahan dana bantuan menjadi USD1,3 juta (Rp20 miliar) untuk kegiatan buka puasa selama Ramadhan di 18 negara di penjuru dunia.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Fatwa Saudi akan melaksanakan program tersebut. Target program itu menyediakan buka puasa atau iftar untuk 1 juta orang selama bulan suci Ramadhan.
Menteri Urusan Islam Saudi Sheikh Abdullatif Al-Asheikh berterima kasih pada kerajaan karena terus mendukung berbagai proyek dalam melayani berbagai kegiatan Islami.
“Berbagai persiapan telah dilakukan untuk melaksanakan inisiatif ini di 18 negara melalui berbagai kantor atase agama di kedutaan besar Saudi dan Islamic Center di bawah pengawasan kementerian,” ujar Sheikh Abdullatif, dikutip Arab News.
Sheikh Abdullatif menjelaskan proyek buka puasa tahun ini akan dilakukan melalui distribusi paket makanan sesuai kebijakan yang ada untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ramadhan kali ini terjadi saat pandemi virus corona melanda dunia. Umat Islam di berbagai negara harus menerapkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Umat Islam diminta beribadah di rumah selama Ramadhan. Itu artinya, masjid-masjid tak lagi menggelar buka puasa bersama atau salat Tarawih yang biasanya menjadi ritual selama bulan puasa.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Fatwa Saudi akan melaksanakan program tersebut. Target program itu menyediakan buka puasa atau iftar untuk 1 juta orang selama bulan suci Ramadhan.
Menteri Urusan Islam Saudi Sheikh Abdullatif Al-Asheikh berterima kasih pada kerajaan karena terus mendukung berbagai proyek dalam melayani berbagai kegiatan Islami.
“Berbagai persiapan telah dilakukan untuk melaksanakan inisiatif ini di 18 negara melalui berbagai kantor atase agama di kedutaan besar Saudi dan Islamic Center di bawah pengawasan kementerian,” ujar Sheikh Abdullatif, dikutip Arab News.
Sheikh Abdullatif menjelaskan proyek buka puasa tahun ini akan dilakukan melalui distribusi paket makanan sesuai kebijakan yang ada untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ramadhan kali ini terjadi saat pandemi virus corona melanda dunia. Umat Islam di berbagai negara harus menerapkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Umat Islam diminta beribadah di rumah selama Ramadhan. Itu artinya, masjid-masjid tak lagi menggelar buka puasa bersama atau salat Tarawih yang biasanya menjadi ritual selama bulan puasa.
(sya)
tulis komentar anda