Lavrov Sebut NATO Terlibat Perang Proksi dengan Rusia

Selasa, 26 April 2022 - 17:52 WIB
Foto/Ilustrasi/Doha Institute
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia , Sergei Lavrov, menyatakan NATO pada dasarnya berperang dengan Moskow setelah memasok senjata ke Ukraina . NATO disebutnya telah terlibat perang proksi dengan Rusia dengan mempersenjatai Ukraina.

Lavrov menuduh NATO "menuangkan minyak ke api" setelah pasokan senjata terus menerus dikirim ke Ukraina, dan mengklaim Kiev telah memprovokasi Rusia dengan meminta aliansi untuk turun tangan.

“NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proksi dan mempersenjatai proksi itu. Perang berarti perang,” tegasnya.

Lavrov mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Kyiv akan menjadi "target sah" bagi pasukan Rusia.





"Pasukan Rusia telah menyerang gudang senjata di Ukraina barat," imbuhnya seperti dilansir dari Inews, Selasa (26/4/2022).

Berbicara kepada kantor berita Rusia, Lavov mengkritik pendekatan Kiev terhadap pembicaraan damai.

“Niat baik memiliki batasnya. Tetapi jika tidak (ada) timbal balik, itu tidak membantu proses negosiasi,” cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lavrov juga memperingatkan bahwa risiko "serius" dari perang nuklir sekarang "cukup besar."



Dia bersikeras bahwa Rusia ingin mengurangi semua kemungkinan "secara artifisial" meningkatkan risiko konflik nuklir untuk menghindari Perang Dunia Ketiga.

Tetapi dia berkata: “Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya.”

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba lantas menepis komentar Lavrov.

“Ini hanya berarti akal sehat Moskow kehilangan harapan terakhir untuk menakut-nakuti dunia agar tidak mendukung Ukraina," kata Kuleba melalui akun Twitternya.

“Jadi pembicaraan tentang bahaya 'nyata' dari Perang Dunia III. Ini hanya berarti Moskow merasakan kekalahan di Ukraina,” sambungnya.



(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More