Lagi, AS Ancam China Jika Bantu Rusia dalam Perang Ukraina
Jum'at, 22 April 2022 - 19:01 WIB
Pada saat yang sama, perusahaan China telah mematuhi sanksi AS meskipun pemerintah menentangnya dengan alasan kedaulatan.
India sebagian besar memiliki pandangan yang sama dengan China tentang perang, mendukung seruan untuk gencatan senjata dan solusi diplomatik sementara abstain di PBB pada pemungutan suara untuk rancangan resolusi yang mengutuk Rusia.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang berbicara dengan Presiden Joe Biden awal bulan ini, telah mengatakan kepada AS bahwa mereka membutuhkan senjata Rusia untuk mengamankan perbatasannya dengan China dan alternatifnya terlalu mahal.
Sementara itu, seorang diplomat senior untuk Republik Ceko, yang akan menjadi presiden bergilir Uni Eropa akhir tahun ini, memperingatkan Beijing bahwa kerjasamanya dengan Moskow berisiko melemahkan hubungan dengan Brussels.
Wakil Menteri Luar Negeri Ceko Martin Tlapa bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh perwakilan khusus China untuk Eropa Tengah dan Timur, Huo Yuzhen, di Praha untuk memperdebatkan apa yang disebut format 16-plus-1 yang telah digunakan Beijing untuk mendorong hubungan yang lebih dekat di bekas negara Blok Timur.
"Kami menggunakan pertemuan itu untuk mengungkapkan kembali keberatan kami atas kerja sama China saat ini dengan Rusia," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Lenka Do dalam sebuah pernyataan melalui email.
"Ceko telah memperingatkan bahwa setiap jenis dukungan China terhadap Rusia akan merusak hubungannya dengan UE," lanjut dia.
India sebagian besar memiliki pandangan yang sama dengan China tentang perang, mendukung seruan untuk gencatan senjata dan solusi diplomatik sementara abstain di PBB pada pemungutan suara untuk rancangan resolusi yang mengutuk Rusia.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang berbicara dengan Presiden Joe Biden awal bulan ini, telah mengatakan kepada AS bahwa mereka membutuhkan senjata Rusia untuk mengamankan perbatasannya dengan China dan alternatifnya terlalu mahal.
Sementara itu, seorang diplomat senior untuk Republik Ceko, yang akan menjadi presiden bergilir Uni Eropa akhir tahun ini, memperingatkan Beijing bahwa kerjasamanya dengan Moskow berisiko melemahkan hubungan dengan Brussels.
Wakil Menteri Luar Negeri Ceko Martin Tlapa bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh perwakilan khusus China untuk Eropa Tengah dan Timur, Huo Yuzhen, di Praha untuk memperdebatkan apa yang disebut format 16-plus-1 yang telah digunakan Beijing untuk mendorong hubungan yang lebih dekat di bekas negara Blok Timur.
"Kami menggunakan pertemuan itu untuk mengungkapkan kembali keberatan kami atas kerja sama China saat ini dengan Rusia," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Lenka Do dalam sebuah pernyataan melalui email.
"Ceko telah memperingatkan bahwa setiap jenis dukungan China terhadap Rusia akan merusak hubungannya dengan UE," lanjut dia.
(min)
tulis komentar anda