Rusia Kuasai Mariupol, 2.000 Militan Ukraina Sembunyi di Pabrik Baja Azovstal

Kamis, 21 April 2022 - 14:59 WIB
Sejumlah gedung hancur akibat pertempuran di Mariupol. Foto/sputnik
MARIUPOL - Pasukan Rusia telah sepenuhnya merebut kota pelabuhan utama Mariupol di Laut Hitam. Pernyataan resmi itu diungkapkan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (21/4/2022).

Meski demikian, lebih dari 2.000 "militan" Ukraina masih bercokol di pabrik baja Azovstal di kota itu.

Shoigu menjelaskan, ketika Mariupol dikepung pada awal Maret, sekitar 8.100 tentara Ukraina, tentara bayaran asing, dan militan nasionalis, termasuk anggota Batalyon Azov yang terkenal kejam, tetap berada di dalam kota itu.





“Lebih dari 1.400 gerilyawan telah meletakkan senjata mereka,” ungkap Shoigu, dilansir RT.com.



Dia menambahkan, “Lebih dari 142.000 warga sipil juga telah dievakuasi dari kota yang telah dikepung selama berminggu-minggu itu.”



“Pasukan Rusia dan milisi dari republik Donbass akan membutuhkan antara tiga dan empat hari untuk merebut pabrik baja Azovstal,” ujar Shoigu.

Rusia telah dua kali berusaha membangun koridor kemanusiaan bagi mereka yang ingin meninggalkan pabrik baja itu dalam beberapa hari terakhir, tetapi kedua upaya itu gagal.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More