Militer AS Akan Latih Warga Ukraina Gunakan Meriam Howitzer

Selasa, 19 April 2022 - 05:45 WIB
Militer AS Akan Latih Warga Ukraina Gunakan Meriam Howitzer. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) berencana untuk mulai melatih warga Ukraina menggunakan artileri howitzer dalam beberapa hari mendatang. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior pertahanan AS, Senin (18/4/2022).

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan USD800 juta dalam bantuan militer ke Ukraina. Ini memperluas bantuan untuk memasukkan artileri berat menjelang serangan Rusia yang lebih luas yang diperkirakan akan terjadi di Ukraina timur.





Sejauh ini, empat penerbangan senjata telah dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket baru.

Seperti dilaporkan Reuters, pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan, pelatihan howitzer akan berlangsung di luar Ukraina.

AS juga berencana untuk mengajar instruktur militer Ukraina tentang cara menggunakan beberapa senjata baru, seperti howitzer dan radar dan kemudian instruktur bisa menginstruksikannya pada rekan-rekan mereka di Ukraina. Sebelumnya, AS telah melatih pasukan Ukraina tentang cara menggunakan drone Switchblade.

Ukraina mengatakan, serangan rudal Rusia menewaskan tujuh orang di Lviv pada hari Senin, korban sipil pertama di kota barat, dan komandan pasukan Ukraina yang bertahan di pelabuhan tenggara Mariupol yang hancur meminta bantuan.



“Tampaknya Rusia membidik sasaran militer di Lviv dan ibu kota Kyiv di utara,” kata pejabat pertahanan AS. “Mariupol masih diperebutkan, karena Rusia tampaknya telah mengirim bala bantuan ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir,” pejabat itu menambahkan.

"Penilaian kami adalah Mariupol masih diperebutkan. Kota itu tetap di bawah ancaman dari udara, tetapi baik dari serangan rudal maupun bom dari udara, serta tentu saja artileri," kata pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan ada sekitar 76 kelompok taktis batalyon Rusia di selatan dan timur Ukraina, meningkat sekitar 11 dalam beberapa hari terakhir.



Selama akhir pekan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sistem anti-pesawatnya di wilayah Odesa menembak jatuh sebuah pesawat angkut Ukraina yang mengirimkan senjata yang dipasok oleh pemerintah Barat.

Pejabat itu mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa itu benar. “Tidak ada indikasi bahwa Rusia melakukan upaya apa pun untuk memulihkan kapal perang Moskva, kapal utama armada Laut Hitamnya, yang tenggelam pada hari Kamis,” kata pejabat AS.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More