Berani Berulah Sedikit Saja, Iran Ancam Serang Jantung Israel

Senin, 18 April 2022 - 20:01 WIB
Tujuan negosiasi akan membuat Washington kembali ke kesepakatan nuklir, termasuk melalui pencabutan sanksi terhadap Iran, sementara Teheran akan sepenuhnya mematuhi kewajibannya.

Pembicaraan terhenti sejak akhir Maret, dengan tuntutan Teheran agar Korps Garda Revolusi Islam, cabang elit militer Iran, dihapus dari daftar teror AS, yang dilaporkan menjadi salah satu poin utama yang mencuat.

Teheran juga meminta Washington mencairkan aset Iran yang terperangkap di bank asing sebagai isyarat niat baik.

Pada 8 April, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pemerintahan Biden telah memutuskan tidak menghapus cabang militer elit Iran dari daftar organisasi teror.

Sepanjang negosiasi yang sulit untuk menghidupkan kembali JCPOA, Israel dengan keras menentang kesepakatan itu.

Para pejabat Israel berjanji secara sepihak melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi negara mereka.

“Kesepakatan yang muncul, tampaknya, sangat mungkin untuk menciptakan Timur Tengah yang lebih keras dan lebih bergejolak,” ungkap Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada akhir Februari, berbicara kepada Kabinetnya.

Pernyataan saat ini oleh Presiden Iran Ibrahim juga muncul setelah gelombang kekerasan baru di Yerusalem.

Bentrokan antara Palestina dan Israel meletus di dekat dan di masjid Al-Aqsa pada 15 April dan selama akhir pekan, ketika liburan Paskah Yahudi dimulai di tengah bulan puasa Ramadhan.

Diperkirakan 170 orang terluka akibat insiden ini sejak Jumat, menurut AFP.

Polisi Israel dilaporkan mengatakan pasukan mereka memasuki kompleks masjid untuk "mengusir" demonstran Palestina.

"Ratusan" warga Palestina diduga terlihat di dalam kompleks pada Minggu pagi mengumpulkan batu sebelum kedatangan pengunjung Yahudi.

Iran menuduh Israel melakukan agresi "zionis". “Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyebut bentrokan itu sebagai penodaan nilai-nilai suci umat Islam yang dilakukan militer dan pasukan keamanan rezim Zionis dengan mengerahkan peralatan militer dan menyerang secara brutal jamaah Palestina yang tak berdaya," ungkap pernyataan yang diterjemahkan oleh Kantor Berita Tasnim Iran.

IRGC bersumpah memberikan "gelombang baru" dukungan untuk rakyat Palestina yang bangkit melawan "tindakan agresif dan kejahatan baru" Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More