Ukraina: Kota Mariupol Tak Ada Lagi, Diratakan dengan Tanah oleh Rusia

Senin, 18 April 2022 - 12:33 WIB
Sebuah rumah sakit bersalin di sana telah terkena serangan udara mematikan pada minggu-minggu awal perang, dan sekitar 300 orang dilaporkan tewas dalam pengeboman sebuah teater tempat warga sipil berlindung.

Pengepungan Mariupol telah menyebabkan sekitar 100.000 warga, yang tersisa dari populasi sebelum perang 450.000 orang, terperangkap tanpa makanan, air, panas atau listrik.

Militer Rusia memperkirakan bahwa 2.500 pasukan Ukraina bertahan di pabrik baja raksasa dengan lorong lorong bawah tanah di kantong perlawanan terakhir di Mariupol.

Sementara Moskow menetapkan batas waktu tengah hari pada Minggu bagi pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah atau mati, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa jatuhnya Mariupol dapat mengakhiri segala upaya perdamaian yang dirundingkan.

"Penghancuran semua orang kami di Mariupol—apa yang mereka lakukan sekarang—dapat mengakhiri format negosiasi apa pun," kata Zelensky.

Kuleba mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa untuk sementara tim perunding tingkat ahli melakukan kontak dengan Moskow."Tidak ada pembicaraan tingkat tinggi yang terjadi di tingkat kementerian luar negeri," ujarnya.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More