Kapal Perang Rusia Tenggelam, Bos CIA Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat

Sabtu, 16 April 2022 - 00:38 WIB
Kapal perang Moskva milik Rusia tenggelam di Laut Hitam, yang diklaim Kiev akibat dirudal Ukraina. CIA sebut tenggelamnya kapal itu meningkatkan risiko perang nuklir. Foto/BBC
WASHINGTON - Direktur CIA William Burns menyebut risiko perang nuklir di Ukraina meningkat setelah kapal perang kebanggan Rusia , Moskva, tenggelam di Laut Hitam. Ukraina mengeklaim kapal penjelajah rudal itu dihantam rudal anti-kapal Neptune pada Rabu malam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi kapal Moskva tenggelam pada hari Kamis setelah sebelumnya terbakar dan diguncang ledakan.

Kementerian itu enggan mengakui bahwa kapal itu dihantam rudal oleh pasukan Ukraina dan menyatakan ledakan berasal dari amunisi yang dibawanya yang dipicu oleh kebakaran. Penyebab kebakaran, lanjut kementerian itu, masih dalam penyelidikan.

Menurut CIA, tenggelamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam bisa cukup untuk membuat Presiden Rusia Vladimir Putin terperanjat.





Dunia mengamati dengan cermat apa yang dilakukan Putin selanjutnya setelah kapal perang tersebut dihantam rudal Neptune oleh Ukraina. Segera setelah itu, suara sirene serangan udara menggelegar di setiap wilayah Ukraina secara bersamaan.

Burns mengatakan Ukraina harus siap untuk pembalasan dalam skala baru dan perang akan dibawa ke tingkat lain. Berbicara kepada mahasiswa dan fakultas di Institut Teknologi Georgia di Atlanta pada hari Jumat, Burns mengatakan potensi serangan nuklir adalah nyata.

“Bab terakhir dalam perang Putin belum ditulis, karena dia menggiling di Ukraina,” kata Burns.

“Saya tidak ragu tentang rasa sakit dan kerusakan yang kejam yang dapat terus ditimbulkan oleh Putin di Ukraina, atau kebrutalan mentah yang diterapkan oleh pasukan Rusia," ujar Burns, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (16/4/2022).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More