Balas Serangan Ukraina, Rusia Bersumpah Bakal Gempur Kiev
Jum'at, 15 April 2022 - 17:28 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia berjanji akan menggempur Kiev dengan memperbanyak serangan sebagai respons atas serangan Ukraina terhadap sejumlah sasaran di Rusia. Kementerian itu juga mengatakan telah menyerang sasaran militer Ukraina di pinggiran Kiev semalam dengan rudal jelajah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya juga telah mengambil kendali penuh atas Pabrik Baja Ilyich di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa serangan rudal semalam di Kiev telah menghantam pabrik 'Vizar' di tepi ibukota Ukraina itu yang katanya membuat dan memperbaiki rudal, termasuk rudal anti-kapal.
Pihak kementerian pun menjanjikan lebih banyak serangan di Kiev.
"Jumlah dan skala serangan rudal terhadap sasaran di Kiev akan meningkat sebagai tanggapan atas setiap serangan teroris atau tindakan sabotase di wilayah Rusia yang dilakukan oleh rezim nasionalis Kiev," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2022).
Dikatakan pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter Mi-8 Ukraina yang dikatakan telah menyerang desa Klimovo di wilayah Bryansk pada 14 April dan juga menembak jatuh sebuah jet Sukhoi-27 Ukraina.
"Sekitar 30 tentara bayaran Polandia juga telah dihancurkan," katanya.
Ledakan kuat terdengar di Kiev pada hari Jumat yang tampaknya menjadi salah satu yang paling signifikan di sana sejak pasukan Rusia ditarik kembali dari daerah itu awal bulan ini dalam persiapan untuk pertempuran di selatan dan timur.
Ledakan itu dilaporkan terdengar setelah kementerian pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia, telah tenggelam saat sedang ditarik setelah mengalami kerusakan parah.
Ukraina mengklaim kerusakan kapal perang itu adalah akibat dari salah satu serangan misilnya. Kementerian pertahanan Rusia hanya berbicara tentang kebakaran yang terjadi dan amunisi yang meledak.
Rusia meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" pada 24 Februari. Ukraina telah melakukan perlawanan sengit dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya juga telah mengambil kendali penuh atas Pabrik Baja Ilyich di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa serangan rudal semalam di Kiev telah menghantam pabrik 'Vizar' di tepi ibukota Ukraina itu yang katanya membuat dan memperbaiki rudal, termasuk rudal anti-kapal.
Pihak kementerian pun menjanjikan lebih banyak serangan di Kiev.
"Jumlah dan skala serangan rudal terhadap sasaran di Kiev akan meningkat sebagai tanggapan atas setiap serangan teroris atau tindakan sabotase di wilayah Rusia yang dilakukan oleh rezim nasionalis Kiev," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2022).
Dikatakan pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter Mi-8 Ukraina yang dikatakan telah menyerang desa Klimovo di wilayah Bryansk pada 14 April dan juga menembak jatuh sebuah jet Sukhoi-27 Ukraina.
"Sekitar 30 tentara bayaran Polandia juga telah dihancurkan," katanya.
Ledakan kuat terdengar di Kiev pada hari Jumat yang tampaknya menjadi salah satu yang paling signifikan di sana sejak pasukan Rusia ditarik kembali dari daerah itu awal bulan ini dalam persiapan untuk pertempuran di selatan dan timur.
Ledakan itu dilaporkan terdengar setelah kementerian pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia, telah tenggelam saat sedang ditarik setelah mengalami kerusakan parah.
Ukraina mengklaim kerusakan kapal perang itu adalah akibat dari salah satu serangan misilnya. Kementerian pertahanan Rusia hanya berbicara tentang kebakaran yang terjadi dan amunisi yang meledak.
Rusia meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" pada 24 Februari. Ukraina telah melakukan perlawanan sengit dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia.
(ian)
tulis komentar anda