AS Komentari Kemungkinan China Menyerang Taiwan
Jum'at, 15 April 2022 - 09:43 WIB
Sejak tahun 1949, Taiwan secara de facto telah merdeka dari daratan China, yang bagaimanapun, selalu menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan memandangnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Presiden China Xi Jinping sebelumnya menggarisbawahi Beijing tidak akan berhenti menggunakan kekuatan terhadap Taiwan jika pulau berpenduduk 25 juta jiwa itu mencoba memutuskan hubungan dengan Beijing. Namun, solusi damai tampaknya tetap lebih disukai oleh otoritas China.
Meskipun mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS menjaga hubungan tidak resmi yang kuat dengan pulau itu dan mendukungnya secara militer.
Saat ini, delegasi anggota parlemen AS mengunjungi Taipei, yang membuat Beijing kesal.
Kekhawatiran China akan menginvasi Taiwan meningkat seiring konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Presiden China Xi Jinping sebelumnya menggarisbawahi Beijing tidak akan berhenti menggunakan kekuatan terhadap Taiwan jika pulau berpenduduk 25 juta jiwa itu mencoba memutuskan hubungan dengan Beijing. Namun, solusi damai tampaknya tetap lebih disukai oleh otoritas China.
Meskipun mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS menjaga hubungan tidak resmi yang kuat dengan pulau itu dan mendukungnya secara militer.
Saat ini, delegasi anggota parlemen AS mengunjungi Taipei, yang membuat Beijing kesal.
Kekhawatiran China akan menginvasi Taiwan meningkat seiring konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda