Finlandia Akan Gerak Cepat Bikin Keputusan soal Gabung NATO
Kamis, 14 April 2022 - 10:53 WIB
Dia mengatakan penting untuk mencapai konsensus di Finlandia, yang memerangi penjajah Soviet selama Perang Dunia II dan secara militer tidak berpihak sejak itu, dan bahwa partai-partai politik akan mengadakan pembicaraan internal dan di Parlemen dalam beberapa minggu mendatang.
Opini publik di Finlandia telah berbalik arah pada NATO, dengan jajak pendapat terbaru oleh penyiar swasta MTV menunjukkan 68 persen responden mendukung bergabung, dengan hanya 12 persen yang menentang.
"Ya, saya dulu menentang bergabung dengan NATO. Tapi, hari ini, saya pikir itu pilihan yang masuk akal," kata Ville Pohjonen, kepala kreatif untuk sebuah perusahaan media, kepada Reuters di Helsinki, Kamis (14/4/2022).
Mahasiswa setempat, Antti Laulaja, berkata: "Ya, tentu saja, saya pikir Rusia telah menunjukkan wajah aslinya, jadi saya pikir kita harus bergabung dengan NATO."
Buku putih pemerintah Finlandia yang diperbarui tentang kebijakan luar negeri dan keamanannya, yang diterbitkan pada hari Rabu, mengatakan invasi Rusia telah sangat mengubah situasi keamanan, tetapi tidak membuat rekomendasi mengenai bergabung dengan NATO.
Finlandia dan Swedia, yang juga meninjau kebijakan keamanannya dengan kesimpulan yang diharapkan menjelang akhir Mei, keduanya mengambil bagian dalam latihan NATO dan inisiatif manajemen krisis serta bertukar intelijen dengan aliansi tersebut.
Tetapi sampai saat ini kedua negara Nordik itu merasa perdamaian paling baik dijaga dengan tidak memilih pihak secara terbuka.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan ada pro dan kontra menjadi anggota NATO meskipun keuntungan utama adalah keamanan Pasal 5, di mana aliansi menganggap serangan terhadap satu anggota sebagai serangan terhadap semua.
Swedia adalah negara netral selama Perang Dunia II dan tidak berperang selama lebih dari 200 tahun.
Rusia telah berulang kali memperingatkan kedua negara agar tidak bergabung dengan NATO.
Opini publik di Finlandia telah berbalik arah pada NATO, dengan jajak pendapat terbaru oleh penyiar swasta MTV menunjukkan 68 persen responden mendukung bergabung, dengan hanya 12 persen yang menentang.
"Ya, saya dulu menentang bergabung dengan NATO. Tapi, hari ini, saya pikir itu pilihan yang masuk akal," kata Ville Pohjonen, kepala kreatif untuk sebuah perusahaan media, kepada Reuters di Helsinki, Kamis (14/4/2022).
Mahasiswa setempat, Antti Laulaja, berkata: "Ya, tentu saja, saya pikir Rusia telah menunjukkan wajah aslinya, jadi saya pikir kita harus bergabung dengan NATO."
Buku putih pemerintah Finlandia yang diperbarui tentang kebijakan luar negeri dan keamanannya, yang diterbitkan pada hari Rabu, mengatakan invasi Rusia telah sangat mengubah situasi keamanan, tetapi tidak membuat rekomendasi mengenai bergabung dengan NATO.
Finlandia dan Swedia, yang juga meninjau kebijakan keamanannya dengan kesimpulan yang diharapkan menjelang akhir Mei, keduanya mengambil bagian dalam latihan NATO dan inisiatif manajemen krisis serta bertukar intelijen dengan aliansi tersebut.
Tetapi sampai saat ini kedua negara Nordik itu merasa perdamaian paling baik dijaga dengan tidak memilih pihak secara terbuka.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan ada pro dan kontra menjadi anggota NATO meskipun keuntungan utama adalah keamanan Pasal 5, di mana aliansi menganggap serangan terhadap satu anggota sebagai serangan terhadap semua.
Swedia adalah negara netral selama Perang Dunia II dan tidak berperang selama lebih dari 200 tahun.
Rusia telah berulang kali memperingatkan kedua negara agar tidak bergabung dengan NATO.
tulis komentar anda