Ukraina Bersiap untuk Pertempuran Menentukan Lawan Rusia
Minggu, 10 April 2022 - 10:47 WIB
Nehammer, pada bagiannya, menyerukan penyelidikan atas insiden Bucha dan mendesak penyelidikan untuk diluncurkan dengan keterlibatan internasional yang luas.
“Bucha adalah tempat di mana kejahatan yang mengerikan telah terjadi, dan orang-orang, anggota PBB perlu mempelajari kejahatan ini, bahwa keadilan internasional mulai bekerja dalam hal ini, bahwa peradilan pidana internasional harus secara bertahap memerangi kejahatan ini,” kata Nehammer selama konferensi pers.
Dalam beberapa hari terakhir, Bucha telah menjadi pusat perhatian media Barat dan pejabat tinggi. Pada hari Jumat, kota itu dikunjungi oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan diplomat top Uni Eropa Josep Borrell, yang memeriksa lokasi dugaan kekejaman.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan berujung pengakuan Rusia pada republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Rusia sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
“Bucha adalah tempat di mana kejahatan yang mengerikan telah terjadi, dan orang-orang, anggota PBB perlu mempelajari kejahatan ini, bahwa keadilan internasional mulai bekerja dalam hal ini, bahwa peradilan pidana internasional harus secara bertahap memerangi kejahatan ini,” kata Nehammer selama konferensi pers.
Dalam beberapa hari terakhir, Bucha telah menjadi pusat perhatian media Barat dan pejabat tinggi. Pada hari Jumat, kota itu dikunjungi oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan diplomat top Uni Eropa Josep Borrell, yang memeriksa lokasi dugaan kekejaman.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan berujung pengakuan Rusia pada republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Rusia sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)
tulis komentar anda