Moskow: Rusia dan AS Bisa Konfrontasi Militer Langsung
Minggu, 10 April 2022 - 00:01 WIB
Zelensky mengatakan bahwa Ukraina sekarang tidak memiliki senjata nuklir maupun jaminan keamanan. Dia lantas menyarankan bahwa janji Ukraina sebagai negara non-nuklir dapat dibatalkan jika negara itu diancam oleh Rusia.
NATO secara konsisten menolak untuk mengabulkan permintaan Zelensky untuk membentuk zona larangan terbang di atas Ukraina, menjelaskan bahwa tindakan itu dapat menyebabkan konfrontasi terbuka antara blok tersebut dan Rusia.
Antonov menyatakan bahwa kondisi Rusia untuk penyelesaian konflik tetap tidak berubah, yakni demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, status netral dan status sebagai negara non-nuklir.
Moskow menyerang negara tetangga sejak 24 Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan Perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014. Kemudian Rusia mengakui dua wilayah di Donbass, Donetsk dan Luhansk sebaga negara merdeka.
Perjanjian Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah DOnbass di dalam negara Ukraina.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua wilayah Donbass dengan paksa.
NATO secara konsisten menolak untuk mengabulkan permintaan Zelensky untuk membentuk zona larangan terbang di atas Ukraina, menjelaskan bahwa tindakan itu dapat menyebabkan konfrontasi terbuka antara blok tersebut dan Rusia.
Antonov menyatakan bahwa kondisi Rusia untuk penyelesaian konflik tetap tidak berubah, yakni demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, status netral dan status sebagai negara non-nuklir.
Moskow menyerang negara tetangga sejak 24 Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan Perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014. Kemudian Rusia mengakui dua wilayah di Donbass, Donetsk dan Luhansk sebaga negara merdeka.
Perjanjian Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah DOnbass di dalam negara Ukraina.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua wilayah Donbass dengan paksa.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda