Pakar China Sebut Pembantaian Bucha Direkayasa

Selasa, 05 April 2022 - 23:12 WIB
Sesosok mayat, diduga korban pembunuhan oleh tentara Rusia, tergeletak di jalan tepat di depan sebuah tank tentara Ukraina di Bucha. Foto/New York Post/Reuters
BEIJING - Pembunuhan massal di Bucha dipalsukan oleh pemimpin Ukraina karena Presiden Volodymyr Zelensky adalah seorang aktor, dan Rusia tidak memiliki motif untuk membunuh warga sipil. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang ahli militer China di tengah laporan kekejaman yang mengerikan di kota barat laut Kiev.

Song Zhongping, seorang profesor dan cendekiawan untuk Phoenix TV Hong Kong, telah membela Kremlin dalam serangkaian kuliah virtual yang diposting ke akun pribadinya yang terverifikasi di Douyin, aplikasi TikTok versi China.

Song juga sering menjadi kontributor tabloid nasionalis negara itu Global Times.

Dalam sebuah video pada hari Senin, dia mengatakan kepada 11 juta pengikutnya bahwa tuduhan pembunuhan massal warga sipil di Bucha adalah rekayasa.

"Bagaimanapun, Zelensky adalah seorang aktor; (ini adalah) latihan seorang aktor," katanya, sebelum mengulangi klaim yang dibantah tentang mayat yang muncul di jalan segera setelah difilmkan oleh pihak berwenang Ukraina.



Namun, teori berikutnya bertentangan dengan yang pertama.

Song mengulangi klaim Moskow bahwa pembunuhan itu sebenarnya dilakukan oleh "Nazi" Ukraina. Penduduk Bucha, katanya, kemungkinan ditembak karena simpatisan Rusia. Dia memperluas argumen keduanya dalam kuliah baru yang diposting pada hari Selasa (5/4/2022).

"Menurut rekaman itu, memang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan akal sehat," kata Song, lagi-lagi mengutip ilusi optik yang dibantah dan tidak adanya darah seperti dilansir dari Newsweek.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More