Barat Usir Diplomat Rusia Besar-besaran, Begini Reaksi Moskow
Selasa, 05 April 2022 - 09:15 WIB
MOSKOW - Sejumlah negara Barat mengusir para diplomat Rusia secara besar-besaran sebagai respons atas perang di Ukraina . Moskow bereaksi dengan menyatakan tindakan pengusiran itu akan simetris.
"Semua orang tahu jawabannya: itu akan simetris dan merusak hubungan bilateral," kata mantan presiden yang kini menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di saluran Telegram-nya.
“Siapa yang telah mereka hukum? Pertama-tama, diri mereka sendiri," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/4/2022).
Pada hari Senin, Prancis memutuskan untuk mengusir 35 diplomat Rusia atas tindakan Moskow di Ukraina. Jerman menyatakan "sejumlah besar" diplomat Rusia sebagai orang-orang tidak diinginkan.
Laporan media lokal menyebut jumlah diplomat Moskow yang diusir Berlin sekitar 40 orang.
“Jika ini terus berlanjut, akan tepat, seperti yang saya tulis kembali pada 26 Februari untuk membanting pintu kedutaan-kedutaan Barat,” kata Medvedev.
“Ini akan lebih murah untuk semua orang. Dan kemudian kita akan berakhir hanya saling memandang dengan cara lain selain melalui tembak-menembak," ujarnya.
Tindakan mengejutkan lain datang dari Lithuania, negara Baltik yang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO. Negara itu mengusir duta besar Rusia dan akan memanggil pulang dubesnya dari Moskow.
"Semua orang tahu jawabannya: itu akan simetris dan merusak hubungan bilateral," kata mantan presiden yang kini menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di saluran Telegram-nya.
“Siapa yang telah mereka hukum? Pertama-tama, diri mereka sendiri," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/4/2022).
Pada hari Senin, Prancis memutuskan untuk mengusir 35 diplomat Rusia atas tindakan Moskow di Ukraina. Jerman menyatakan "sejumlah besar" diplomat Rusia sebagai orang-orang tidak diinginkan.
Laporan media lokal menyebut jumlah diplomat Moskow yang diusir Berlin sekitar 40 orang.
“Jika ini terus berlanjut, akan tepat, seperti yang saya tulis kembali pada 26 Februari untuk membanting pintu kedutaan-kedutaan Barat,” kata Medvedev.
“Ini akan lebih murah untuk semua orang. Dan kemudian kita akan berakhir hanya saling memandang dengan cara lain selain melalui tembak-menembak," ujarnya.
Tindakan mengejutkan lain datang dari Lithuania, negara Baltik yang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO. Negara itu mengusir duta besar Rusia dan akan memanggil pulang dubesnya dari Moskow.
(min)
tulis komentar anda