Akhiri Perang, Sean Penn Desak Miliarder Borong Jet Tempur Canggih untuk Ukraina
Sabtu, 02 April 2022 - 08:55 WIB
WASHINGTON - Aktor Amerika Serikat (AS) Sean Penn mendesak miliarder menyisihkan uang USD500 juta untuk memborong dua skuadron jet tempur dan sistem pertahanan rudal canggih untuk dihadiahkan ke Ukraina . Menurutnya, itu cara untuk mengakhiri perang Rusia di negara tersebut.
Desakannya juga sebagai respons atas permintaan berulang kali Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada AS untuk peralatan militer seperti itu.
“Seorang miliarder dapat mengakhiri perang ini di Ukraina,” tulis aktor yang berubah menjadi pembuat film ini di Twitter, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (2/4/2022).
Sean Penn memperkirakan bahwa dua skuadron F-15 atau F-16, yang diklaimnya memiliki teknologi yang lebih baik daripada MiG atau Sukhoi Rusia, hanya akan menelan biaya sekitar USD300 juta. "Tambahan USD200 juta dalam pertahanan rudal," lanjut dia.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa dengan tiga minggu pelatihan ditambah tambahan dalam mempersenjatai dan memelihara landasan pacu yang kreatif, dan lainnya, pilot-pilot Ukraina akan siap untuk mengusir Rusia dari langit mereka.
Aktor itu tidak merinci bagaimana tepatnya dia mengharapkan kesepakatan yang didanai swasta seperti itu untuk mematuhi kontrol ekspor senjata AS.
Desakan Penn datang hanya beberapa jam setelah pemerintah Ukraina dilaporkan telah memperbarui permintaannya untuk persenjataan lebih lanjut, termasuk pesawat tempur. Daftar keinginan Kiev termasuk drone pengintai dan tempur, radar taktis, sistem anti-drone peperangan elektronik, dan pesawat pendukung jarak dekat.
Negara itu juga meminta rudal anti-kapal, peralatan pengawasan optik, dan pesawat transportasi untuk senjata.
AS dan beberapa negara Eropa telah mengirim ratusan juta dolar dalam wujud peralatan militer ke Ukraina, meskipun sejauh ini mereka menolak keras untuk mempersenjatai negara itu dengan pesawat tempur.
AS dan sekutunya juga mengabaikan permintaan Presiden Volodymyr Zelensky untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina. Alasannya, itu dapat memicu perang langsung NATO dengan Rusia.
Desakannya juga sebagai respons atas permintaan berulang kali Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada AS untuk peralatan militer seperti itu.
“Seorang miliarder dapat mengakhiri perang ini di Ukraina,” tulis aktor yang berubah menjadi pembuat film ini di Twitter, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (2/4/2022).
Sean Penn memperkirakan bahwa dua skuadron F-15 atau F-16, yang diklaimnya memiliki teknologi yang lebih baik daripada MiG atau Sukhoi Rusia, hanya akan menelan biaya sekitar USD300 juta. "Tambahan USD200 juta dalam pertahanan rudal," lanjut dia.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa dengan tiga minggu pelatihan ditambah tambahan dalam mempersenjatai dan memelihara landasan pacu yang kreatif, dan lainnya, pilot-pilot Ukraina akan siap untuk mengusir Rusia dari langit mereka.
Aktor itu tidak merinci bagaimana tepatnya dia mengharapkan kesepakatan yang didanai swasta seperti itu untuk mematuhi kontrol ekspor senjata AS.
Desakan Penn datang hanya beberapa jam setelah pemerintah Ukraina dilaporkan telah memperbarui permintaannya untuk persenjataan lebih lanjut, termasuk pesawat tempur. Daftar keinginan Kiev termasuk drone pengintai dan tempur, radar taktis, sistem anti-drone peperangan elektronik, dan pesawat pendukung jarak dekat.
Negara itu juga meminta rudal anti-kapal, peralatan pengawasan optik, dan pesawat transportasi untuk senjata.
AS dan beberapa negara Eropa telah mengirim ratusan juta dolar dalam wujud peralatan militer ke Ukraina, meskipun sejauh ini mereka menolak keras untuk mempersenjatai negara itu dengan pesawat tempur.
AS dan sekutunya juga mengabaikan permintaan Presiden Volodymyr Zelensky untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina. Alasannya, itu dapat memicu perang langsung NATO dengan Rusia.
(min)
tulis komentar anda