Alasan Rusia Tidak Bergabung dengan NATO
Sabtu, 26 Maret 2022 - 06:01 WIB
Rusia memprakarsai berdirinya CSTO atau Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang resmi berdiri pada 14 Februari 1992. Isinya adalah 6 negara pecahan Soviet, yakni Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
Melansir European Academic Research bertajuk ‘Collective Security Treaty Organization (CSTO) and Central Asian Region: Opportunities and Challenges’, pembentukan CSTO dikhususkan untuk menjaga keamanan internal dan tidak ada sangkut pautnya dengan ranah politik.
Selain itu, CSTO juga akan menjaga masing-masing negara anggota dalam keadaan positif. Apalagi, menyoal perbatasan.
Fungsi lain adanya CSTO adalah mengadang peredaran narkoba, teror kelompok bersenjata, dan sigap atas bahaya yang datang dari negeri luar.
Keberadaan CSTO memang selalu dibandingkan dengan eksisnya NATO. Jika dilihat dari sisi keanggotaan, CSTO sudah pasti kalah jumlah.
Sampai saat ini, NATO memiliki anggota sebanyak 30 negara. Sementara CSTO hanya memiliki 6 anggota.
Apabila Rusia bergabung dengan NATO, sudah pasti akan menjadi akhir yang kelam bagi CSTO.
Melansir European Academic Research bertajuk ‘Collective Security Treaty Organization (CSTO) and Central Asian Region: Opportunities and Challenges’, pembentukan CSTO dikhususkan untuk menjaga keamanan internal dan tidak ada sangkut pautnya dengan ranah politik.
Selain itu, CSTO juga akan menjaga masing-masing negara anggota dalam keadaan positif. Apalagi, menyoal perbatasan.
Fungsi lain adanya CSTO adalah mengadang peredaran narkoba, teror kelompok bersenjata, dan sigap atas bahaya yang datang dari negeri luar.
Keberadaan CSTO memang selalu dibandingkan dengan eksisnya NATO. Jika dilihat dari sisi keanggotaan, CSTO sudah pasti kalah jumlah.
Sampai saat ini, NATO memiliki anggota sebanyak 30 negara. Sementara CSTO hanya memiliki 6 anggota.
Apabila Rusia bergabung dengan NATO, sudah pasti akan menjadi akhir yang kelam bagi CSTO.
(sya)
tulis komentar anda