Monyet Mabuk di India Dihukum Penjara Seumur Hidup
Rabu, 17 Juni 2020 - 05:58 WIB
NEW DELHI - Seekor monyet berusia enam tahun di India bernama Kalia dijatuhi hukuman tinggal di sebuah kandang Kebun Binatang Kanpur selama sisa hidupnya. Hukuman itu dijatuhkan setelah Kalia menyerang orang-orang, terutama wanita dan anak-anak. Bahkan sebuah serangannya berakibat fatal.
Cerita bermula saat pemilik Kalia meninggal. Selama hidupnya, pemilik Kalia kerap memberinya makan makanan non vegetarian dan alkohol.
Karena tidak bisa mendapatkan dosis alkohol hariannya, Kalia pun menjadi agresif dan menyerang orang-orang. Sebanyak 250 kasus telah dilaporkan, menyebut Kalia telah menggigit orang-orang secara brutal di jalan. Gigitannya yang mengerikan juga menyebabkan kematian seorang gadis kecil.
“Kami diberitahu tentang monyet itu beberapa waktu lalu dan tim khusus melakukan perjalanan 200 km dari Kanpur ke Mirzapur untuk menangkap monyet itu dan membawanya kembali ke kebun binatang," kata dokter hewan di Kebun Binatang Kanpur, Mohd. Nasir.
"Tapi, monyet ini yang juga punya pacar yang agak protektif - sangat sulit ditembus. Setiap kali kami mencoba melesatkan anak panah padanya dengan obat penenang, pacarnya akan memperingatkannya dengan sinyal suara dan ia akan menghilang dengan cepat. Kami harus mengalihkan perhatian pacarnya sebelum kami bisa menangkapnya. Kami butuh tiga hari untuk mendapatkannya,” ia menambahkan seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (17/6/2020).
Menurut Nasir, yang mempelajari perilaku monyet yang tidak biasa, Kalia sangat tertarik pada betina.
“Dia berada pada perilaku terbaiknya ketika dia melihat betina di sekitar kandangnya. Dia memiringkan wajahnya, dan dengan mata besar yang melebar itu, membuat wajah imut pada para betina. Dia juga tampaknya menggumamkan sesuatu sambil membuat gerakan interaktif dengan para betina. Begitu para betina itu mendekati panggangan kandangnya untuk melihat dari dekat monyet 'imut', dia mencoba untuk menyerang mereka,” ungkap Nasir.
Di kebun binatang, monyet itu diberi diet vegetarian yang sebagian besar terdiri dari buah-buahan, tapi bukan itu Kalia inginkan.
“Dia mengalami perubahan suasana hati yang besar dan mengamuk. Kadang-kadang dia marah kepada kita karena tidak memberinya makanan non-vegetarian. Dia hanya menolak untuk makan selama tiga sampai empat hari sebelum rasa lapar memaksanya untuk makan buah-buahan,” ungkap Nasir.
Cerita bermula saat pemilik Kalia meninggal. Selama hidupnya, pemilik Kalia kerap memberinya makan makanan non vegetarian dan alkohol.
Karena tidak bisa mendapatkan dosis alkohol hariannya, Kalia pun menjadi agresif dan menyerang orang-orang. Sebanyak 250 kasus telah dilaporkan, menyebut Kalia telah menggigit orang-orang secara brutal di jalan. Gigitannya yang mengerikan juga menyebabkan kematian seorang gadis kecil.
“Kami diberitahu tentang monyet itu beberapa waktu lalu dan tim khusus melakukan perjalanan 200 km dari Kanpur ke Mirzapur untuk menangkap monyet itu dan membawanya kembali ke kebun binatang," kata dokter hewan di Kebun Binatang Kanpur, Mohd. Nasir.
"Tapi, monyet ini yang juga punya pacar yang agak protektif - sangat sulit ditembus. Setiap kali kami mencoba melesatkan anak panah padanya dengan obat penenang, pacarnya akan memperingatkannya dengan sinyal suara dan ia akan menghilang dengan cepat. Kami harus mengalihkan perhatian pacarnya sebelum kami bisa menangkapnya. Kami butuh tiga hari untuk mendapatkannya,” ia menambahkan seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (17/6/2020).
Menurut Nasir, yang mempelajari perilaku monyet yang tidak biasa, Kalia sangat tertarik pada betina.
“Dia berada pada perilaku terbaiknya ketika dia melihat betina di sekitar kandangnya. Dia memiringkan wajahnya, dan dengan mata besar yang melebar itu, membuat wajah imut pada para betina. Dia juga tampaknya menggumamkan sesuatu sambil membuat gerakan interaktif dengan para betina. Begitu para betina itu mendekati panggangan kandangnya untuk melihat dari dekat monyet 'imut', dia mencoba untuk menyerang mereka,” ungkap Nasir.
Di kebun binatang, monyet itu diberi diet vegetarian yang sebagian besar terdiri dari buah-buahan, tapi bukan itu Kalia inginkan.
“Dia mengalami perubahan suasana hati yang besar dan mengamuk. Kadang-kadang dia marah kepada kita karena tidak memberinya makanan non-vegetarian. Dia hanya menolak untuk makan selama tiga sampai empat hari sebelum rasa lapar memaksanya untuk makan buah-buahan,” ungkap Nasir.
tulis komentar anda