AS Kerahkan Banyak Jet Tempur Siluman F-35 di Depan Pintu Rusia
Jum'at, 24 April 2020 - 13:29 WIB
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan banyak pesawat jet tempur siluman F-35A ke Pangkalan Angkatan Udara Eielson di Fairbanks, Alaska. Wilayah itu berdekatan dengan Timur Jauh Rusia yang selama ini dianggap sebagai pintu wilayah timur negeri Presiden Vladimir Putin.
Banyak jet tempur F-35A mulai tiba di Pangkalan Angkatan Udara Eielson pada Selasa sore lalu. Pangkalan ini akan menerima 54 unit jet tempur termahal Amerika tersebut dan 1.300 personel tambahan pada Desember 2021. Dua pesawat per bulan dijadwalkan tiba setelah kelompok pertama tiba.
Dua skuadron F-35A akan bergabung dengan Skuadron Tempur ke-356 yang diaktifkan kembali dengan Skuadron Agresor ke-18 dari F-16 dan Sayap Pengisian Ulang Udara ke-168.
Delegasi Kongres Alaska termasuk politisi Republik Lisa Lisa Murkowski, Dan Sullivan dan Don Young menyambut kedatangan jet-jet tempur siluman tersebut. Menurut Murkowski kehadiran pesawat-pesawat tempur itu memperkuat kemampuan pertahanan negara dan merupakan "tonggak" bagi wilayah Arktik.
"Ini merupakan upaya yang lama dari Delegasi Kongres Alaska, Tim Tiger, dan militer, dan saya mengucapkan selamat kepada semua orang yang berperan dalam mewujudkan hal ini," kata Murkowski dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Defense News, Jumat (24/4/2020).
"Pentingnya skuadron F-35 ini akan bermain di pertahanan nasional kita, sementara juga memberikan penerbang kita dengan pelatihan dunia nyata yang luar biasa tidak tertandingi."
"Alaska akan segera menjadi rumah bagi lebih dari 100 jet tempur generasi kelima dan kedatangannya akan mengamankan posisi Alaska sebagai tempat paling strategis di dunia," kata Sullivan dalam sebuah pernyataan.
"Kedatangan F-35A pertama adalah titik terang di tengah-tengah masa yang menantang—untuk Alaska, untuk Fairbanks dan Kutub Utara, untuk Angkatan Udara AS dan, yang paling penting, untuk keamanan negara kita," kata Sullivan.
Pembangunan kembali Skuadron Tempur ke-356 di Eielson menempatkan pesawat tempur canggih AS yang mampu menghindari radar berada dalam jangkauan ruang udara Rusia.
Meskipun penyebaran F-35 ke Eielson telah diharapkan sejak 2016, kedatangan mereka datang di tengah ketegangan baru di wilayah tersebut yang melibatkan militer Rusia.
Pada 14 Maret, dua pesawat patroli maritim Tu-142 Rusia dicegat oleh pesawat tempur F-22 di atas perairan internasional di Laut Chukotsk dan Beaufort. Kemudian pada 9 April, dua pesawat patroli maritim Il-38 Rusia dicegat oleh F-22 di atas perairan internasional di Laut Bering, yang memisahkan Alaska dari Timur Jauh Rusia.
Banyak jet tempur F-35A mulai tiba di Pangkalan Angkatan Udara Eielson pada Selasa sore lalu. Pangkalan ini akan menerima 54 unit jet tempur termahal Amerika tersebut dan 1.300 personel tambahan pada Desember 2021. Dua pesawat per bulan dijadwalkan tiba setelah kelompok pertama tiba.
Dua skuadron F-35A akan bergabung dengan Skuadron Tempur ke-356 yang diaktifkan kembali dengan Skuadron Agresor ke-18 dari F-16 dan Sayap Pengisian Ulang Udara ke-168.
Delegasi Kongres Alaska termasuk politisi Republik Lisa Lisa Murkowski, Dan Sullivan dan Don Young menyambut kedatangan jet-jet tempur siluman tersebut. Menurut Murkowski kehadiran pesawat-pesawat tempur itu memperkuat kemampuan pertahanan negara dan merupakan "tonggak" bagi wilayah Arktik.
"Ini merupakan upaya yang lama dari Delegasi Kongres Alaska, Tim Tiger, dan militer, dan saya mengucapkan selamat kepada semua orang yang berperan dalam mewujudkan hal ini," kata Murkowski dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Defense News, Jumat (24/4/2020).
"Pentingnya skuadron F-35 ini akan bermain di pertahanan nasional kita, sementara juga memberikan penerbang kita dengan pelatihan dunia nyata yang luar biasa tidak tertandingi."
"Alaska akan segera menjadi rumah bagi lebih dari 100 jet tempur generasi kelima dan kedatangannya akan mengamankan posisi Alaska sebagai tempat paling strategis di dunia," kata Sullivan dalam sebuah pernyataan.
"Kedatangan F-35A pertama adalah titik terang di tengah-tengah masa yang menantang—untuk Alaska, untuk Fairbanks dan Kutub Utara, untuk Angkatan Udara AS dan, yang paling penting, untuk keamanan negara kita," kata Sullivan.
Pembangunan kembali Skuadron Tempur ke-356 di Eielson menempatkan pesawat tempur canggih AS yang mampu menghindari radar berada dalam jangkauan ruang udara Rusia.
Meskipun penyebaran F-35 ke Eielson telah diharapkan sejak 2016, kedatangan mereka datang di tengah ketegangan baru di wilayah tersebut yang melibatkan militer Rusia.
Pada 14 Maret, dua pesawat patroli maritim Tu-142 Rusia dicegat oleh pesawat tempur F-22 di atas perairan internasional di Laut Chukotsk dan Beaufort. Kemudian pada 9 April, dua pesawat patroli maritim Il-38 Rusia dicegat oleh F-22 di atas perairan internasional di Laut Bering, yang memisahkan Alaska dari Timur Jauh Rusia.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda