Pembelot Rusia: Putin Tanpa Ragu Tekan Tombol Merah Nuklir Jika Kehilangan Kekuasaan

Sabtu, 19 Maret 2022 - 00:25 WIB
Ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Kremlin dapat menggunakan senjata nuklir taktis.

Senjata nuklir taktis adalah senjata yang dapat digunakan dalam jarak yang relatif pendek—tidak seperti senjata nuklir "strategis" yang dapat dilepaskan oleh AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin.

Rusia diperkirakan memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis.

Mereka bervariasi dalam ukuran dan kekuatan—yang terkecil dapat mencapai satu kiloton (setara dengan 1.00 ton TNT) dan yang lebih besar dapat mencapai 100 kiloton.

Sebagai perbandingan, bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945 dan menewaskan sekitar 146.000 orang itu berbobot 15 kiloton.

Konanykhin percaya bahwa Rusia dapat menggunakan sejumlah kecil senjata nuklir. "Karena ini akan menakut-nakuti Ukraina untuk tunduk sementara Barat tidak akan bertindak karena takut akan perang global," katanya.

Pembelot itu menambahkan bahwa ketakutan Barat akan perang global adalah alasan utama mengapa Putin menginvasi Ukraina-karena dia berpikir bahwa negara-negara Barat akan terlalu takut untuk campur tangan.

Namun, dia menambahkan bahwa keputusan Barat untuk mengirim peralatan militer untuk membantu Ukraina dan menjatuhkan sanksi pada Rusia adalah karena para pemimpin Barat mengakui bahwa risiko yang ditimbulkan oleh kelambanan tindakan secara signifikan lebih besar daripada risiko tindakan.

Konanykin mengatakan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak akan menjadi "keputusan yang mudah bagi Putin".

“Jika satu-satunya skenario lain bagi Putin adalah kehilangan kekuasaan, kebebasan, dan mungkin nyawanya, dia pasti akan, tanpa ragu-ragu menggunakan senjata nuklir di Ukraina," katanya, yang dilansir Jumat (18/3/2022).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More