Dekat dengan Maut, Hari-hari Menegangkan Evakuasi 9 WNI dari Chernihiv Ukraina

Jum'at, 18 Maret 2022 - 22:55 WIB
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha bersama para WNI yang dievakuasi dari Chernihiv, Ukraina, ke Polandia. Foto/Screenshot YouTube Kemlu RI
WARSAWA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengumumkan keberhasilan evakuasi terhadap sembilan warga negara Indonesia (WNI) dari Chernihiv, Ukraina , yang dilanda perang. Hari-hari menegangkan mewarnai upaya evakuasi selama sekitar 22 hari sejak invasi Rusia dimulai.

"Alhamdulillah kita patut bersyukur bahwa setelah melalui upaya yang sangat keras dan cukup lama maka pada hari ini kita berhasil mengevakuasi 9 orang WNI dari Kota Chernihiv," kata Menlu Retno dalam press briefing, Jumat (18/3/2022).

"Proses evakuasi sangat, sangat, sangat tidak mudah. Setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan. Namun, baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia," papar Retno.



Menlu Retno mengatakan berbagai skenario dan jalur evakuasi yang dibuat tim Kementerian Luar Negeri perlu dilakukan adjustment hampir setiap hari. "Tentunya adjustment ini dilakukan karena situasi lapangan yang terus berubah," katanya.



Menurutnya, 9 WNI yang berhasil dievakuasi saat ini sudah berada di zona aman.

Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam.

Antrean panjang juga kembali terjadi di perbatasan. Kondisi itu menyebabkan press briefing yang rencananya dilakukan pukul 17.00 harus ditunda sampai pukul 19.30 WIB.

Para WNI akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia dengan pesawat komersial pada 20 Maret.

Dengan keberhasilan evakuasi 9 WNI ini berarti total 133 WNI sudah berhasil dievakuasi dari Ukraina. "Seluruh proses evakuasi sudah dapat dilaksanakan," kata Retno.

Sebanyak 23 WNI memilih tinggal di Ukraina karena alasan keluarga. Selain itu, adasembilan staf esensial KBRI berada di Lviv.

Iskandar, salah satu WNI yang dievakuasi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang membantu evakuasi. "Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi," ujarnya saat berada di mobil Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha.

"Mohon maaf, sudah banyak menyusahkan, banyak merepotkan. Terima kasih sebesar-besarnya," kata Iskandar.

"Selama di Chernihiv frustrasi, siang malam bom nggak berhenti. Dekat dengan maut. Tapi kami bersyukur ada Bapak-bapak dari Kemlu, dari KBRI Kyiv, memberikan dukungan, bimbingan agar kami tenang," paparnya.

"Di Cherhiniv luar biasa, empat hari terakhir gawat, tak ada air, tak ada listrik. Pabrik kami sudah kena bom," lanjut Iskandar. "Terima kasih kami sudah ditakdirkan keluar, sehingga terhindar dari musibah."
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More