3 Presiden Ukraina Sebelum Zelensky, Nomor 2 Mengasingkan Diri di Rusia
Jum'at, 18 Maret 2022 - 08:48 WIB
KIEV - Kursi eksekutif tertinggi Ukraina saat ini diduduki Volodymyr Zelensky. Dia adalah mantan komedian dan aktor yang berkecimpung di dunia politik, namun dengan gagah berani melindungi Ukraina dari upaya invasi Rusia sebagai presiden yang tangguh.
Zelensky sendiri menjadi presiden keenam Ukraina, terhitung sejak negara itu menggelar pemilu pertama pada 1 Desember 1991, dengan Leonid Kravchuk sebagai presiden pertamanya.
Sebelumnya, Kepresidenan Ukraina modern dibentuk pada Juli 1991, ketika Rada Verkhovna dari Republik Sosialis Soviet Ukraina mengesahkan undang-undang.
Pada masa itu, didirikanlah kantor Presiden Republik Sosialis Ukraina. Lalu setelah Ukraina berhasil merdeka dari keruntuhan Uni Soviet, gelar tersebut diubah menjadi Presiden Ukraina.
Berikut ini adalah beberapa Presiden Ukraina sebelum kepemimpinan Zelensky.
1. Petro Poroshenko
Petro Oleksiyovych mengawali kariernya pada tahun 1998, sebelum akhirnya memenangkan pemilu 2014 dan menjadi presiden kelima.
Jabatannya berlangsung selama satu periode mulai dari 2014-2019. Poroshenko juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (2009-2010) dan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (2005).
Semasa kepemimpinannya, Poroshenko telah mengampanyekan banyak tranparansi dan reformasi, membuat Ukraina mencapai keberhasilan yang cukup dalam menangani korupsi sektor publik.
Dia juga menandatangani Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Ukraina yang seharusnya disahkan oleh Yanukovych dan mendirikan Gereja Ortodoks Ukraina pada awal tahun 2019.
Di luar kariernya sebagai politisi, Posroshenko adalah pemilik perusahaan cokelat raksasa di Ukraina bermerek Roshen.
2. Viktor Yanukovych
Viktor Fedorovych Yanukoych adalah presiden Ukraina keempat, yang secara terpaksa harus mencopot jabatannya karena Revolusi Martabat pada 2014.
Revolusi Martabat merupakan gerakan penggulingan kekuasaan Yanukoych karena dianggap menjadi presiden yang Pro-Moskow.
Sebelum menjadi presiden, dia menjabat sebagai perdana menteri selama lima tahun berturut-turut mulai dari 2004 hingga 2007, sepanjang dua periode kekuasaan Leonid Kuchma dan pemerintahan Viktor Yuschenko.
Pada tahun 2014, Yanukoych memutuskan tidak menandatangani asosiasi politik dan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Ia memilih memperkuat hubungan diplomatisnya dengan Rusia.
Hal ini menimbulkan gelombang protes warga di Kyiv sepanjang bulan Februari yang dingin, menyerukan pemakzulan Presiden Yanukoych.
Puncaknya adalah bentrok antara para demonstan dan polisi yang menyebabkan kematian lebih dari 70 orang. Lalu setelah diskusi panjang dengan pihak oposisi, akhirnya Yanukovych mundur sebagai Presiden.
Setelah dicopot jabatannya, Yanukoych pun pergi dari Kyiv dan mengasingkan diri di Rusia hingga saat ini.
3. Viktor Yuschenko
Pada pemilu 2004, terdapat tuduhan kecurangan yang membuat Makhamah Agung Ukraina memutuskan mengulangi putaran kedua.
Dari hasil pengulangan itu, Viktor Yuschenko memenangkan suara. Dia terpilih sebagai presiden ketiga Ukraina.
Pria yang bernama asli Viktor Andriyovych Yuschenkoi ini menjabat presiden mulai dari 2005 hingga 2010.
Yuschenko pernah diangkat menjadi Gubernur Bank Nasional Ukraina ketika negara tersebut baru merdeka.
Ia menerima banyak pujian karena berhasil membantu Ukraina keluar dari krisis ekonomi dan keuangan. Yuschenko juga pernah menjadi sasaran upaya pembunuhan. Wajahnya rusak dan bopeng akibat keracunan dioksin.
Selama kepemimpinannya, Yuschenko tak luput dari kritikan. Ia menghadapi krisis bahan bakar pada bulan Mei 2005 dan dituduh tidak kompeten karena mengganti seluruh kabinet.
Yuschenko juga kerap berkonflik dengan Yulia Tymoshenko, Perdana Menteri Ukraina pada saat itu.
Mereka kerap berseteru tentang mempertahankan hubungan positif dengan Rusia dan mendapatkan keanggotaan di Uni Eropa.
Zelensky sendiri menjadi presiden keenam Ukraina, terhitung sejak negara itu menggelar pemilu pertama pada 1 Desember 1991, dengan Leonid Kravchuk sebagai presiden pertamanya.
Sebelumnya, Kepresidenan Ukraina modern dibentuk pada Juli 1991, ketika Rada Verkhovna dari Republik Sosialis Soviet Ukraina mengesahkan undang-undang.
Pada masa itu, didirikanlah kantor Presiden Republik Sosialis Ukraina. Lalu setelah Ukraina berhasil merdeka dari keruntuhan Uni Soviet, gelar tersebut diubah menjadi Presiden Ukraina.
Berikut ini adalah beberapa Presiden Ukraina sebelum kepemimpinan Zelensky.
1. Petro Poroshenko
Petro Oleksiyovych mengawali kariernya pada tahun 1998, sebelum akhirnya memenangkan pemilu 2014 dan menjadi presiden kelima.
Jabatannya berlangsung selama satu periode mulai dari 2014-2019. Poroshenko juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (2009-2010) dan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (2005).
Semasa kepemimpinannya, Poroshenko telah mengampanyekan banyak tranparansi dan reformasi, membuat Ukraina mencapai keberhasilan yang cukup dalam menangani korupsi sektor publik.
Dia juga menandatangani Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Ukraina yang seharusnya disahkan oleh Yanukovych dan mendirikan Gereja Ortodoks Ukraina pada awal tahun 2019.
Di luar kariernya sebagai politisi, Posroshenko adalah pemilik perusahaan cokelat raksasa di Ukraina bermerek Roshen.
2. Viktor Yanukovych
Viktor Fedorovych Yanukoych adalah presiden Ukraina keempat, yang secara terpaksa harus mencopot jabatannya karena Revolusi Martabat pada 2014.
Revolusi Martabat merupakan gerakan penggulingan kekuasaan Yanukoych karena dianggap menjadi presiden yang Pro-Moskow.
Sebelum menjadi presiden, dia menjabat sebagai perdana menteri selama lima tahun berturut-turut mulai dari 2004 hingga 2007, sepanjang dua periode kekuasaan Leonid Kuchma dan pemerintahan Viktor Yuschenko.
Pada tahun 2014, Yanukoych memutuskan tidak menandatangani asosiasi politik dan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Ia memilih memperkuat hubungan diplomatisnya dengan Rusia.
Hal ini menimbulkan gelombang protes warga di Kyiv sepanjang bulan Februari yang dingin, menyerukan pemakzulan Presiden Yanukoych.
Puncaknya adalah bentrok antara para demonstan dan polisi yang menyebabkan kematian lebih dari 70 orang. Lalu setelah diskusi panjang dengan pihak oposisi, akhirnya Yanukovych mundur sebagai Presiden.
Setelah dicopot jabatannya, Yanukoych pun pergi dari Kyiv dan mengasingkan diri di Rusia hingga saat ini.
3. Viktor Yuschenko
Pada pemilu 2004, terdapat tuduhan kecurangan yang membuat Makhamah Agung Ukraina memutuskan mengulangi putaran kedua.
Dari hasil pengulangan itu, Viktor Yuschenko memenangkan suara. Dia terpilih sebagai presiden ketiga Ukraina.
Pria yang bernama asli Viktor Andriyovych Yuschenkoi ini menjabat presiden mulai dari 2005 hingga 2010.
Yuschenko pernah diangkat menjadi Gubernur Bank Nasional Ukraina ketika negara tersebut baru merdeka.
Ia menerima banyak pujian karena berhasil membantu Ukraina keluar dari krisis ekonomi dan keuangan. Yuschenko juga pernah menjadi sasaran upaya pembunuhan. Wajahnya rusak dan bopeng akibat keracunan dioksin.
Selama kepemimpinannya, Yuschenko tak luput dari kritikan. Ia menghadapi krisis bahan bakar pada bulan Mei 2005 dan dituduh tidak kompeten karena mengganti seluruh kabinet.
Yuschenko juga kerap berkonflik dengan Yulia Tymoshenko, Perdana Menteri Ukraina pada saat itu.
Mereka kerap berseteru tentang mempertahankan hubungan positif dengan Rusia dan mendapatkan keanggotaan di Uni Eropa.
(sya)
tulis komentar anda