3 Seruan atau Ancaman Pembunuhan yang Mengarah kepada Presiden Rusia Vladimir Putin

Selasa, 15 Maret 2022 - 20:47 WIB
Pensiunan perwira Angkatan Darat ini pun menganggap bahwa membunuh Vladimir Putin merupakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang dan mencegah konflik baru di masa mendatang.

“Dia adalah Panglima Tertinggi pasukan Rusia yang memerintahkan perang agresi dan menjadi target yang sah. Pemerintah kami dulu merencanakan pembunuhan Hitler dalam perang dunia kedua. Seandainya dia dibunuh pada akhir 1930-an, kita tidak akan mengalami konflik yang menewaskan 70 juta orang.”



2. Pengusaha Rusia

Beberapa waktu yang lalu sempat heboh mengenai berita yang menyebutkan seorang pengusaha Rusia menawarkan hadiah fantastis bagi orang yang bisa menangkap Vladimir Putin.

Dilansir dari laman Fortune, dalam sebuah postingan LinkedIn (saat ini sudah dihapus), pengusaha Alex Konanykhin memposting foto Putin dan kata-kata ‘Dicari: Hidup atau Mati. Vladimir Putin atas pembunuhan Massal.”

“Saya berjanji akan memberikan bayaran $1.000.000 kepada petugas yang sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan Internasional.” Ucap Konanykhin.

Setelah berita tersebut tersebar, diketahui bahwa Alex Konanykhin merupakan mantan bankir dan CEO Transparent Business saat ini. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan perangkat lunak yang berlokasi di San Fransisco, California.

“Saya kecewa dan marah dengan serangan dan kejahatan perang Rusia di Ukraina. Putin tidak bisa mengakui kekalahan atau dia berisiko kehilangan kekuasaannya. Dia tidak memiliki legitimasi pemimpin terpilih, karena menghilangkan pemilihan yang bebas dan adil, jadi kekuatannya hanya bertumpu pada ketakutan yang dia tanamkan pada bawahannya.” Ucap Konanykhin kepada Fortune.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More