Miliarder Pembelot Rusia Tawarkan Hadiah Rp14,3 Miliar untuk Tangkap Putin
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Seorang miliarder Rusia yang membelot ke Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah USD1 juta (lebih dari Rp14,3 miliar) untuk menangkap Presiden Vladimir Putin .
Miliarder Alex Konanykhin yang berbasis di California berpendapat presidennya itu layak ditangkap atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan selama invasi ke Ukraina .
"Saya berjanji untuk membayar USD1.000.000 kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di media sosial, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (4/3/2022).
Konanykhin dikenal sebagai investor San Francisco yang muncul bersama Lance Bass dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dalam "Unicorn Hunters" Amazon Prime’s.
Dia awalnya mem-posting poster dengan kalimat yang berbunyi; "Dicari: Hidup atau mati. Vladimir Putin atas pembunuhan massal.”
Setelah gambar itu dihapus oleh Facebook, Konanykhin bersikeras bahwa dia tidak pernah bermaksud membayar pembunuhan Putin.
“Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan,” tulisnya dalam update-nya di media sosial.
Dalam posting awal, Konanykhin mengeklaim bahwa Putin bukanlah presiden Rusia karena dia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya.
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia,” tulisnya, merujuk pada istilah yang digunakan Putin untuk membenarkan serangan militer Rusia di Ukraina.
"Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Orda Putin," katanya, menggunakan istilah Rusia untuk "gerombolan".
Miliarder Alex Konanykhin yang berbasis di California berpendapat presidennya itu layak ditangkap atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan selama invasi ke Ukraina .
"Saya berjanji untuk membayar USD1.000.000 kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di media sosial, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (4/3/2022).
Konanykhin dikenal sebagai investor San Francisco yang muncul bersama Lance Bass dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dalam "Unicorn Hunters" Amazon Prime’s.
Dia awalnya mem-posting poster dengan kalimat yang berbunyi; "Dicari: Hidup atau mati. Vladimir Putin atas pembunuhan massal.”
Setelah gambar itu dihapus oleh Facebook, Konanykhin bersikeras bahwa dia tidak pernah bermaksud membayar pembunuhan Putin.
“Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan,” tulisnya dalam update-nya di media sosial.
Dalam posting awal, Konanykhin mengeklaim bahwa Putin bukanlah presiden Rusia karena dia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya.
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia,” tulisnya, merujuk pada istilah yang digunakan Putin untuk membenarkan serangan militer Rusia di Ukraina.
"Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Orda Putin," katanya, menggunakan istilah Rusia untuk "gerombolan".