NATO Ancam Pakai Kekuatan Penuh setelah Rusia Menembak, Sengaja atau Tidak

Selasa, 15 Maret 2022 - 12:35 WIB
Tank M1A1 Abrams Amerika Serikat menembakkan artileri saat latihan NATO di Adazi, Latvia, 26 Maret 2021. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan memperingatkan Rusia bahwa NATO akan menggunakan "kekuatan penuh" jika ada serangan yang tercatat di wilayah NATO, disengaja atau tidak.

Ancaman itu muncul setelah Moskow menyerang pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia.

Dalam penampilan di CBS 'Face the Nation' pada Minggu (13/3/2022), Sullivan ditanya pembawa acara Margaret Brennan apakah kebijakan AS saat ini adalah "bahwa setiap serangan ke wilayah atau wilayah udara Polandia, disengaja atau tidak disengaja" akan dianggap sebagai serangan terhadap NATO?





“Presiden telah menjelaskan berulang kali bahwa Amerika Serikat akan bekerja dengan sekutu kami untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO, dan itu berarti setiap inci,” jawab Sullivan.



Dia menjelaskan, “Jika ada serangan militer di wilayah NATO, itu akan menyebabkan seruan Pasal Lima, dan kami akan mengerahkan kekuatan penuh aliansi NATO untuk menanggapinya.”



Ditanya apakah NATO akan melakukan "kekuatan penuh" melawan Rusia bahkan jika serangan seperti itu tidak disengaja, Sullivan berkata, "Dengar, yang akan saya katakan adalah bahwa jika Rusia menyerang, menembaki wilayah NATO, aliansi NATO akan merespons untuk itu.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More