Nagasaki dan Hiroshima Memohon Putin Tak Ledakkan Bom Nuklir dalam Perang Ukraina

Sabtu, 12 Maret 2022 - 00:25 WIB
"Kita tidak boleh membiarkan ada situs ketiga dari bom atom masa perang setelah Hiroshima dan Nagasaki," imbuh surat mereka.

Korban Bom Nuklir AS

AS menargetkan Hiroshima pada Agustus 1945, beberapa bulan setelah Perang Dunia II di Eropa dianggap berakhir karena Nazi menyerah.

Sekutu telah menyerukan Jepang untuk menyerah sehingga konflik global bisa berakhir, tetapi mengabaikan peringatan dan-setelah Inggris setuju-Amerika menjatuhkan bom nuklir yang dijuluki Little Boy di Hiroshima.

Kilatan cahaya dan awan jamur raksasa meletus, menerjang gedung-gedung dalam radius 2,5 km.

Kota itu rata dengan tanah dan diperkirakan 80.000 orang tewas seketika sebagai akibatnya. Lebih lanjut 35.000 orang terluka dan menghancurkan 52.000 bangunan.

Penyakit akibat radiasi berarti lebih banyak orang meninggal pada tahun-tahun setelahnya, diyakini telah memakan korban hingga 135.000 orang.

Tiga hari kemudian Nagasaki juga menjadi sasaran bom nuklir yang lebih besar yang dijuluki Fat Man. Sekitar 80.000 orang tewas secara keseluruhan, baik dari paparan maupun konsekuensi jangka panjang.

Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, hanya enam hari setelah pengeboman Nagasaki.

Akankah Putin Gunakan Bom Nuklir?
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More